Search

RSI Unisma Kembali Gelar Penyuluhan Kesehatan

Majalahaula.id – Banyak program yang diadakan Rumah Sakit Islam (RSI) Universitas Negeri Malang (Unisma) untuk membantu penanganan dalam bidang kesehatan.

Kali ini mengadakan penyuluhan kesehatan seputar KB (Keluarga Berencana) bersama bidan Restu Widyarini, Kepala Kamar Bersalin di selasar ruang tunggu Poli Kandungan RSI Unisma Malang Selasa (14/03/2023).

Meski pekan depannya, RSI Unisma harus datang untuk malam penganugerahan PWNU Jatim Award di Pondok Pesantren Lirboyo Sabtu (18/03/23). Segala program yang sudah dirancang harus segera tunai.

Karena kegiatan ini merupakan Program Nasional Kemenkes yang harus diterapkan oleh rumah sakit yang diharapkan mampu meningkatkan kesehatan ibu dan anak sehingga upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat meningkat segera terwujud.

Baca Juga:  Kebutuhan Nutrisi untuk Kesehatan Usia 20 - 60 Tahun

Acara ini dimulai jam 08.00 sampai dengan jam 10.00 WIB diawali dengan penyuluhan tentang Keluarga Berencana (KB) yang diikuti sekitar 10 orang dari keluarga pasien bersama bidan Restu Widyarini didampingi Miftakhul Rahmania, Bidan RSI Unisma Malang bertempat di selasar ruang tunggu Poli Kandungan Gedung Baru lantai 7.

Selanjutnya beliau juga memberikan penyuluhan tentang pelayanan, tujuan dan manfaat penerapan KB kepada peserta yang hadir yang diakhiri dengan sesi tanya jawab langsung.

Program KB sendiri merupakan program skala nasional untuk menekan angka kelahiran dan mengendalikan pertambahan jumlah penduduk di suatu negara. program KB sudah ada di Indonesia sejak akhir tahun 1970-an. Untuk mewujudkan keberhasilan program KB, masyarakat sangat disarankan untuk memakai alat kontrasepsi.

Baca Juga:  Jelang Puncak Grand Final NU Award, PCNU Pamekasan Kerahkan 10.500 Jamaah

Program KB bertujuan untuk membatasi jumlah kelahiran guna menciptakan keluarga yang sehat dan sejahtera. Selain itu, mencegah perdarahan yang terlalu banyak saat persalinan, mencegah kehamilan yang tidak diinginkan serta meningkatkan keharmonisan keluarga. Manfaat yang kedua adalah mengoptimalkan tumbuh kembang anak.

RSI Unisma berharap dengan penyuluhan kesehatan ini, masyarakat dapat menerapkan gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi kelahiran. Keluarga Berencana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang diinginkan.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA