Search

Mochammad Afifuddin Logistik Pemilu Daerah Bencana

Mochammad Afifuddin Logistik Pemilu Daerah Bencana

Majalahaula.id – Sejumlah persiapan dilakukan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) demi memastikan pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan sesuai harapan. Salah satu yang menjadi perhatian adalah distribusi logistik pemilu di kawasan rawan bencana.

KPU RI mengungkapkan distribusi logistik ke daerah rawan bencana jadi salah satu tantangan berat dalam penyelenggaraan Pemilu 2024. Pendistribusian logistik itu diperlukan pertimbangan yang cukup matang saat pelaksanaannya.

“Terganggunya tahapan akibat bencana dan permasalahan, ini bagi kami di KPU benar-benar kami catat,” ujar Koordinator Divisi Hukum dan Pengawasan Internal KPU RI ini saat webinar sosialisasi Indeks Kerawanan Pemilu 2024 melalui zoom, Selasa (27/12/2022).

Hal tersebut disampaikan agar juga menjadi perhatian penyelenggara pemilu di sejumlah daerah, terutama kawasan rawan bencana. Karena kalau hal itu tidak diantisipasi, maka akan menggangu kelancaran pemilu mendatang.

Baca Juga:  Budi Arie Setiadi Proteksi Handphone dari Perjudian

“Karena dalam hitungan kami salah satu tantangan penyelenggaraan ini secara teknis adalah soal distribusi logistik, pengadaan logistik, di daerah-daerah yang rawan itu luar biasa tantangannya,” ungkap dia.

Afif mengatakan bahwa akhir tahun merupakan bulan-bulan rawan musim hujan. Dia menyebut hal itu menjadi salah satu tantangan dalam mendistribusikan logistik pemilu. Diharapkan dengan memperhatikan hal tersebut, maka sejumlahn kalangan dapat memberikan dukungan bagi terlaksananya prosesi pemilu dengan baik.

“Kami sangat memedomani Indeks Kerawanan Pemilu ini sebagai pegangan karena memang bulan-bulan seperti sekarang ini Desember, November ombak besar dan sebagainya,” katanya.

Diketahui, Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024. Afif menilai bulan tersebut sangat berdekatan dengan Desember yang dinilai rawan karena musim hujan. Apalagi berdasarkan kenyataan yang terjadi saat ini, sejumlah daerah mengalami bencana alam yang demikian parah.

Baca Juga:  KH Miftah Maulana Habiburrahman Ajak Muslim Taiwan Makmurkan Masjid

“Kalau nanti hitungan kita itu pemilunya 14 Februari 2024, ini dekat sekali dengan Desember, Januari yang masih tinggi potensi-potensi angin kencang dan sebagainya,” tuturnya.

Namun demikian, kondisi alam yang kurang bersahabat tentunya bukan menjadi alasan bagi terhambatnya seluruh proses Pemilu 2024. Justru dengan diketahui sejak dini, maka akan ada sejumlah persiapan sehingga tahapan demi tahapan pemilu mendatang dapat disikapi dengan baik. (Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA