Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mengadakan seminar Literasi Keuangan Bagi Warga Nahdliyin dan Umum. Di Gedung Regional IV Jawa Timur Kamis (8/12) siang.
Kepala OJK Regional IV Jawa Timur Bambang Mukti Riyadi, menuturkan, seminar ini sebagai langkah awal untuk membuat Rumah Literasi Keuangan Jawa Timur.
Di dalamnya, para warga Nahdliyin di Jawa Timur, nantinya bisa menggunakan produk keuangan. Sehingga bisa memberi kesejahteraan pada para pengusaha dan santri. Salah satunya melalui program keuangan syariah.
“Karena NU sebagai pilar bangsa. Dari masa sejarah. Perkembangan dan pembangunan ekonomi. Penting sekali membangun warga NU demi kesejahteraan,”paparnya.
Bambang, mengungkapkan, OJK Jatim menganggap penting menggandeng NU. Untuk memahamkan keilmuan bidang keuangan. Agar tidak tertinggal dalam keuangan digital.
Untuk itu, OJK akan membuat Jatim sebagai regional syariah terbesar. “Kami minta doa untuk kelancaran ikhtiar OJK,” katanya.
Selanjutnya, akan ada kartu santri pengelolaan keuangan santri. Bagaimana kiriman dari orang tua. Pembayaran di pesantren dan lain sebagainya. Kemudian ada Gozis, yakni aplikasi yang dikembangkan bersama Lazisnu.
Bambang mengharapkan, OJK bisa memberikan kesejahteraan sebesar-besarnya bagi warga dan NU.
“Semoga yang diikhtiarkan mendapatkan ridla dan barokah dari Allah SWT,” tegasnya.
KH Miftachul Akhyar, Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam sambutannya memaparkan, barokah ini bisa menjadi spirit bagi manusia di bumi. Sebagaimana yang dikatakan ketua OJK apalah arti gedung yang besar kalau tidak memberikan barokah.
Sebagaimana Wahyu pertama yang diberikan kepada nabi Muhammad. Al Alaq sebagai ayat pelantikan kenabian yang artinya sama dengan literasi.
Kemampuan untuk mendapatkan pengetahuan dari membaca dan menulis. Karena iqro adalah perintah Allah kepada nabiyullah untuk membuat umatnya agar memiliki kemampuan yang tanpa batas.
Kiai Miftach melanjutkan, bahwa keilmuan di dunia apapun bisa diambil. Tapi harus diingat keberkahan. Karena bisa mengontrol sebuah kemegahan.
“Sebagaimana diharapkan dari keuangan. Yang dibutuhkan oleh masyarakat termasuk untuk warga Nahdliyin,” pungkasnya. Dy