Majalahaula.id – Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani menutup kegiatan Kursus Banser Lanjutan (Susbalan) Satkorwil Jawa Timur XXXVIII sekaligus Satkorcab Banser Gresik II.
Kegiatan ini mengusung tema Melahirkan Kader yang Militan, Progresif, Responsif dan Inovatif, dalam Menyongsong 1 Abad Nahdlatul Ulama tersebut diikuti peserta dari Nangroe Aceh Darusalam hingga Kalimantan.
Susbalan Banser Satkorwil Jatim ini berlangsung selama tiga hari, mulai Jumat hingga Ahad (25-27/11/2022). Mereka digembleng dengan sejumlah materi, baik pengetahuan, fisik maupun mental. Pembukaan kegiatan yang digelar di Balongpanggang, dibuka Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur, Gus Syafiq Sauqi. Sementara penutupan dilakukan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.
Dalam amanatnya, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyampaikan pentingnya memiliki niat yang tulus untuk menjadi seorang kader jamiyah Nahdlatul Ulama (NU). “Organisasi ini dibangun oleh para kekasih Allah, guru-guru serta kiai kita ini. Mudah-mudahan dengan kita bergabung di sini, merupakan tanda bahwa kita ingin bersama beliau,” katanya, Ahad (27/11/2022).
Gus Yani menyampaikan bahwa saat ini organisasi NU terus bergerak dan berkembang untuk menebar manfaat kepada masyarakat di sekitarnya. Oleh sebab itu, sebagai anggota sudah selayaknya memiliki rasa tulus dan loyalitas sehingga bisa bergerak satu arah sesuai tujuan mulia NU. “Mudah-mudahan ini tertanam dalam hati kita. Kita melangkah bersama para guru-guru kita. Bergerak, banser tidak pernah lelah dan berhenti menebar kebaikan,” tegas Gus Yani.
Pada kesempatan yang sama, diberikan apresiasi kepada tiga kader Banser terbaik dalam Susbalan Satkorwil Jawa Timur XXXVIII. Suatu prestasi yang membanggakan lantaran sahabat Banser dari Gresik atas nama Moh Afif meraih peringkat pertama. Peringkat berikutnya berturut-turut diraih oleh sahabat Ismail dari Satkorwil Aceh, dan sahabat Ahmad Khamim dari Satkorcab Blitar. (Ful)