Search

Nilai Pesantren Cegah Kemerosotan Moral Bangsa

Majalahaula.id – Wakil Ketua MPR Yandri Susanto mengatakan pesantren dan madrasah berperan penting menjaga akhlak dan moral generasi penerus bangsa. Ia berharap pesantren dapat membentengi generasi muda dari fenomena dekadensi moral dan penyakit sosial.

“Pondok pesantren dan madrasah adalah pencetak dan penggembleng akhlak anak bangsa dari berbagai macam penyakit masyarakat. Ponpes dan madrasah menjadi garda terdepan membentuk karakter anak bangsa,” kata Yandri dalam keterangannya, Selasa (11/10).

Ia mengatakan hal tersebut saat hadir dalam Tabligh Akbar Maulid Nabi Muhammad SAW dan Milad ke-25 Pondok Pesantren Al Mubarok di Kota Serang, Banten, Senin (10/10).

Yandri mengulas di masa lalu, saat memperjuangkan kemerdekaan, para ulama dan syuhada menghadapi musuh yang wujudnya sangat jelas, yaitu tentara Belanda, Jepang, Inggris. Tapi saat ini, musuh yang dihadapi adalah narkoba, minuman keras, dekadensi moral, dan lainnya.

Baca Juga:  Ini 4 Bahasan Yang Akan Jadi Konsensus Ulama Sedunia dalam Muktamar Fikih Peradaban

“Hari ini musuh yang dihadapi bangsa Indonesia remang-remang, bahkan tidak kelihatan tapi selalu menyerang setiap saat. Musuh itu adalah narkoba, minuman keras, dekadensi moral, rongrongan dari dunia maya dan lainnya,” papar anggota Komisi VIII DPR Ini.

Yandri menyoroti maraknya kasus LGBT yang berseliweran di media sosial. Ia menyebut hal itu menjadi tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia. Yandri pun berharap Ponpes Al Mubarok bisa membentengi generasi muda dari penyakit masyarakat itu.

“Jangan sampai Banten yang katanya serambi Mekah di Pulau Jawa tercemari berbagai penyakit sosial itu. Untuk narkoba, Banten sudah masuk kategori zona merah. Perkembangan miras dan LGBT di Banten juga cukup mengkhawatirkan,” urai Yandri.

Baca Juga:  Pengasuh Pesantren Bersinergi untuk Internasionalisasi

Wakil Ketua MPR dari Fraksi PAN ini mengharapkan Ponpes Al Mubarok tidak pernah berhenti memberikan kontribusi positif untuk umat, bangsa, dan negara. Sebab, tantangan yang dihadapi bangsa dan negara cukup berat. Yandri merasa bangga dan senang dengan perjalanan Ponpes Al Mubarok yang memasuki usia seperempat abad.

“Perjalanan Ponpes ini sangat luar biasa. Karena itu atas nama lembaga negara MPR RI, kami memberi penghargaan setinggi-tingginya kepada Ponpes Al Mubarok,” tutur Yandri.

Menurut Yandri, Ponpes Al Mubarok sudah membuktikan dengan kiprah dan kontribusinya selama seperempat abad usianya.

“Kalau ada penghargaan tingkat nasional, saya akan mengusulkan Ponpes Al Mubarok karena layak mendapat penghargaan itu,” cetus Yandri.

Baca Juga:  Halaqah Fikih Peradaban, dari NU untuk Diplomasi Global

Komitmen Ponpes Al Mubarok, beber Yandri, terlihat dari alumni Ponpes ini yang tersebar di Indonesia menyebarkan kebaikan.

“Ponpes ini membantu kerja-kerja keumatan dan kebangsaan. Saya sebagai keluarga besar Ponpes Al Mubarok siap untuk membesarkan pesantren ini sehingga ke depan Ponpes ini menjadi nomor satu di Banten,” ungkapnya.

Ponpes Al Mubarok berada di Kota Serang, Banten. Ponpes ini berdiri pada Kamis, 10 Oktober 1997. Bangunan ponpes pertama berdiri di tanah hibah seluas 1.200 meter kepada Yayasan Al Mubarok.

Kini, Ponpes Al Mubarok berkembang dengan luas area Ponpes yang mencapai 3 hektare. Selama seperempat abad Ponpes Al Mubarok yang mengembangkan ilmu agama dan ilmu umum telah mengalami perkembangan baik sarana dan prasarana maupun jumlah santri dan santriwati.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA