Majalahaula.id – Semangat mempertahankan gelar juara, benar-benar dibuktikan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo. Demi kembali meraih gelar yang terbaik dalam Pengurus Wilayah NU (PWNU) Jatim Award 2022, PCNU Sidoarjo menggelar beragam acara dan program. Tak hanya PCNU, badan otonom di bawahnya juga menginisiasi acara maupun program demi memenangi PWNU Jatim Award 2022.
Beberapa waktu lalu PCNU Sidoarjo Award digelar untuk mencari Majelis Wakil Cabang NU (MWCNU) dan Pengurus Ranting NU (PRNU) terbaik yang akan dikirimkan menjadi wakil Sidoarjo dalam PWNU Jatim Award 2022. Seolah tak ingin ketinggalan, Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Sidoarjo juga menggelar Fatayat NU Award 2022 untuk mencari Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat terbaik se-Kabupaten Sidoarjo.
Fatayat Award digelar di lantai III Kantor PCNU Sidoarjo, Minggu (2/10/2022). Di ajang ini, semua PAC Fatayat mempresentasikan program-program yang telah berjalan di kecamatan masing-masing.
Ketua panitia Nur Azizah mengatakan, kegiatan Fatayat NU Award digelar karena melihat sistem manajemen di internal Banom NU kalangan pemudi ini dirasa kurang baik. “Perkembangan Fatayat NU sebagai organisasi sosial kemasyarakatan dan keagamaan yang berbasis perempuan muda di Kabupaten Sidoarjo, memiliki kendala terkait sistem manajemen, tata kelola administrasi, pendanaan, pengembangan program, dan sumber daya manusia,” jelas Nur Azizah.
Menurutnya, melalui Fatayat NU Award ini diharapkan Pimpinan Cabang maupun Pimpinan Anak Cabang Fatayat NU se-Kabupaten Sidoarjo bisa mengevaluasi kelemahan maupun potensi yang dimiliki, dengan evaluasi ini, organisasi Fatayat NU akan mampu dikelola dan dikembangkan sesuai visi dan misi organisasi. “Fatayat NU Award tahun 2022 ini, kami mengangkat tema Menegakkan Semangat dan Disiplin Berorganisasi dalam Rangka Menyonsong Satu Abad NU,” ungkapnya.
Nur Azizah juga memaparkan tujuan diadakan Fatayat NU Award ini. Ia menyebut organisasinya ingin meningkatkan kualitas dan kapasitas, juga meningkatkan tata kelola administrasi Fatayat NU.Selain itu, melalui kegiatan ini, dapat mendorong PAC untuk memiliki program unggulan yang unik, kekinian, dan manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat. “Fatayat NU Award ini juga dalam rangka menyukseskan ajang PWNU Jatim Award,” tandasnya.
Nur Azizah bersyukur programnya disambut baik oleh PAC, meskipun program itu tergolong berat. Akan tetapi secara umum, PAC mengatakan diuntungkan dan banyak manfaat dari kegiatan Fatayat NU Award ini. Diantaranya menjadi lebih tertib administrasi, menambah referensi dan wawasan dari program-program PAC yang lain, serta termotivasi untuk memiliki program unggulan.
Dari presentasi peserta ini, panitia memilih 6 PAC terbaik untuk ditindaklanjuti dengan visitasi yang digelar 5 hingga 6 Oktober 2022. Keenam PAC terpilih adalah PAC Krian, Candi, Waru, Buduran, Porong dan Sedati. Satu PAC terbaik hasil visitasi panitia, rencananya akan diumumkan 7 Oktober 2022.(Vin)