Search

Ketua ISNU Surabaya Terpilih Siap Majukan Kota Pahlawan

ketua ISNU

Majalahaula.id – Salah satu dosen Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Ahmad Bashri terpilih sebagi Ketua Pengurus Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kota Surabaya. Masa kepengurusannya adalah dari 2022-2026.

Bashri terpilih pada Konferensi Cabang V PC ISNU Kota Surabaya yang digelar di kampus Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) pada Ahad (11/09/2022). Dan sejumlah obsesi segera diwujudkannya selama kepemimpinan tersebut.

“Saya berkomitmen membawa ISNU Surabaya role model pergerakan sarjana Nahdliyin di Jawa Timur dalam memberikan kontribusi dan gagasan untuk pembangunan dan keintelektualan,” katanya kepada media ini, Selasa (13/09/2022).

Lebih lanjut dikemukakan bahwa Surabaya sebagai tempat lahirnya ISNU. Oleh sebab itu, hal yang mendesak dilakukan adalah bagaimana memberikan kontribusi yang luar biasa bagi pembangunan sumber daya manusia SDM masyarakat Kota Surabaya.

Baca Juga:  Peringati Hari Pahlawan, Pemkot Gelar Parade Surabaya Juang 2023

“Kontribusi kajian dan kepakaran dalam pembangunan kota, serta berbagai sumbangsih lain dari para pengurus dan warga ISNU yang memiliki kepakaran di bidangnya masing-masing,” ungkap dia.

Dikatakannya bahwa sejumlah hal itulah yang akan terus diupayakan. Menurutnya sejum;ah hal tersebut menjadi relevan seiring harapan akan ketersediaan para sarjana NU di kota pahlawan ini.

“Inilah yang akan menjadi komitmen saya ke depan, bagaimana menjadikan ISNU Surabaya sebagai pusat kajian keintelektualan dan kepakaran dari segala bidang keilmuan,” tegasnya.

Tak hanya itu, Bashri yang juga merupakan anggota Pusat Pembinaan Ideologi (PPI) Unesa itu juga akan segera melakukan percepatan proses pembentukan Pengurus Anak Cabang (PAC) se-Surabaya.

Baca Juga:  Unusa Terima Amanah PPG Daljab Ketegori I Tahun 2022

“Menurut saya, pembentukan PAC ISNU di setiap kecamatan itu akan menjadi jembatan penguatan ideologi Aswaja an-Nahdliyah di tingkat kecamatan,” ungkap dia.

Lebih lanjut dikemukakan bahwa percepatan pembentukan kepengurusan di bawah sangat penting. Karena bukan tidak mungkin bahwa keberadaan kepengurusan di tingkat bawah nantinya akan menjadi kekuatan dalam membendung gerakan radikalisme mulai tingkat kecamatan. (Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA