Sejumlah kegiatan masih digelar dalam rangka memeriahkan Hari Ukang tahun ke-77 Republik Indonesia. Nuansa tersebut masih terasa di berbagai kawasan di Tanah Air, termasuk di Jepara, Jawa Tengah.
Yang cukup menyita perhatian adalah Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Jepara menampilkan 17 grup hadrah yang merupakan perwakilan dari berbagai kelompok masyarakat. Hal ini unik karena belum pernah dilakukan, sehingga turut menyita perhatian warga sekitar.
“Acara ini juga terinspirasi oleh tiga tokoh kenamaan Jepara. Yakni Ratu Shima, Ratu Kalinyamat dan RA Kartini, sehingga yang tampil hanya perempuan. Selain itu, seni dinilai menjadi media dakwah yang efektif,” kata Noor Anini, Ketua PC Muslimat NU Jepara.
Disampaikannya bahwa kegiatan sebagai baian dari penguatan Muslimat NU Jepara untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI.
Untuk kategori penampil terbaik, dimenangkan oleh Syauqul Muhibbin dari Pondok Pesantren Tarbiyatul Quran Bugel, Kedung. Disusul oleh kelompok hadrah Annajwa Sukodono Tahunan, dan Al Madani MTs KRM Marzuki Cepogo Kembang sebagai pemenang ketiga.
Parade hadrah ini dibuka secara langsung oleh KH Charis Rohman selaku Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jepara. Selain itu hadir pula Ihsan yang merupakan Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Bangsri beserta syuriyah dan tanfidziyah. Tampa pula pengurus ranting Muslimat NU se-Kecamatan Bangsri, Pengurus Ikatan Seni Hadrah Indonesia (Ishari) dan Lesbumi NU Jepara.
17 kelompok di antaranya Nurus Sofa Bangsri, Jam’iyah Noto Ati Bangsri, Az Zahra Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU Jepara, An Najwa Jobokuto Jepara, Hidmat Muslimat Kedung, Pondok Pesantren Tarbiyatul Quran Syauqul Muhibbin Bugel Kedung, Nurunnisa’ PAC Muslimat Pecangaan, Isfaklana Mlonggo, Nada Elkariema Bangsri, Fatimatuz Zahra Krapyak Tahunan, An Najwa Sukodono Tahunan, Al Madani MTs KRM Marzuki Cepogo Kembang, EL Zahiroh Kepuk Bangsri, Sa’adatud Daroin Blingoh Donorojo, Khilwatunnisa’ Jepara. (Ful)
