Majalahaula.id – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim memimpin upacara HUT ke-77 RI di kantor Kemendikbudristek, Rabu (17/8/2022). Dalam sambutannya, ia mengujar terkait terobosan dalam program Merdeka Belajar.
Nadiem mengatakan, terobosan program Merdeka Belajar dapat terlihat melalui Kurikulum Merdeka dan platform Merdeka Mengajar. Program tersebut diklaim berpihak pada guru dan murid hingga mengenalkan peserta didik dengan dunia kerja.
“Kita telah memberikan contoh pada dunia bagaimana proses pembelajaran di Indonesia saat ini semakin berpihak kepada murid, semakin memerdekakan guru untuk berkreasi dalam mengajar Kurikulum Merdeka dan platform-platform digital seperti Merdeka Mengajar,” tutur dia melalui siaran langsung kanal YouTube Kemendikbud RI.
Tidak hanya itu, Nadiem mengungkapkan program Kampus Merdeka diklaimnya menjadi wadah bagi peserta didik untuk mengenal lingkungan kerja maupun bermasyarakat.
“Kita juga meyakinkan dunia bahwa generasi muda Indonesia sudah terlatih dengan dunia kerja dan (kehidupan) bermasyarakat sejak di bangku kuliah melalui berbagai program belajar di luar kampus yang terhimpun dalam Kampus Merdeka,” kata Nadiem.
Nadiem mengangkat terobosan yang diusung program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan juga berbagai program dukungan beasiswa. “Kita telah memberi bukti upaya untuk memperluas akses terhadap pendidikan berkualitas,” ujarnya.
Sebetulnya, kata Nadiem, sudah ada total 21 episode terobosan program Merdeka Belajar yang diluncurkan maupun yang akan diluncurkan. Nadiem mengklaim terobosan Merdeka Belajar tersebut akan terus diluncurkan memerdekakan seluruh anak di Indonesia.
“Yaitu, belajar dengan bahagia, berkarya tanpa hambatan, berlari menuju masa depan dengan penuh keberanian sebagai Pelajar Pancasila,” jelas Nadiem, dikutip dari detik.com.
Dalam rangka peringatan HUT ke-77 RI dengan tema ‘Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat’ ini, Nadiem mengatakan, Kemendikbudristek sudah turut mendukung tema tersebut dalam presidensi G20 tahun 2022. Sebab, digalangkannya kolaborasi global itu bertujuan untuk bergotong royong memulihkan dan membangkitkan sistem pendidikan.
Tidak hanya peran Kemendikbudristek, Nadiem juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bergotong royong memulihkan dan membangkitkan pendidikan Indonesia. Utamanya dengan mewujudkan Merdeka Belajar.
“Khususnya bagi para pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik di seluruh tanah air. Mari lanjutkan gotong royong kita untuk memulihkan dan membangkitkan Indonesia merdeka,” tandasnya.