Saat ini masyarakat diminta untuk waspada terhadap munculnya sejumlah aliran kepercayaan. Apalagi keberadaannya ternyata meresahkan masyarakat. Pada saat yang sama diperlukan kerja sama semua kalangan untuk memastikan aliran yang menyimpang tidak tersebar dan mendapat penanganan yang optimal.
Seperti saat ini adanya aliran kepercayaan yang terjadi di Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Karena adanya aliran kepercayaan Gereja Tuhan yang Maha Kuasa dengan menuhankan istrinya sendiri.
Terhadap hal ini, Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor NTT, Ajhar Jowe berharap adanya tindakan akan aliran tersebut. Dan termasuk mendukung tim pengawasan aliran kepercayaan dan keagamaan masyarakat (Pakem) dalam mengantisipasi penyebaran aliran sesat di kawasan setempat.
“Pemerintah bersama kepolisian harus melakukan pendekatan kepada keluarga dan mengambil semua buku-buku kepercayaannya tersebut,” katanya, Kamis (11/08/2022).
Disampaikannya dengan penanganan yang optimal diharapkan para keluarga tersebut bisa meninggalkan kepercayaan itu dan kembali kepada jalan yang benar. Dan aneka pendekatan harus dilakukan agar kepercayaan yang menyimpang dapat dibendung.
Sementara itu Kepala Kesbangpol Provinsi NTT Jhon Oktovianus akan mencegah dan pemantuan aliran kepercayaan yang menyimpang. Dirinya juga mengajak masyarakat turut melaporkan jika menemukan ada aliran maupun ajaran sesat di masyarakat.
“Diharapkan semua bisa melakukan koordinasi seperti ini, dari pemerintah daerah, TNI Polri terutama masyarakat, sehingga informasi aliran dan kepercayaan di masyarakat itu bisa diketahui bersama,” kata dia.
Sekadar diketahui bahwa aliran kepercayaan ini menyebar dari China. Dari satu keluarga suami istri yang menuhankan istri dan dianggap sebagai pengganti tuhan. Aliran itu awalnya ada melalui media sosial dan kemudian sudah berkembang di sejumlah keluarga melaui buku buku yang diedarkan. Keberadaan aliran kepercayaan tersebut saat ini masih dalam penanganan oleh pihak kepolisian dan unsur terkait. (Ful).