Banyak harapan nyang disematkan kepada kepengurusan Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Maluku masa khidmat 2022 – 2026. Dan kepengurusan tersebut secara resmi dilantik Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Fatayat NU, Margareth Aliyatul Maimunah di Swissbel Hotel Ambon, Rabu (03/08/2022).
Pengurus PW Fatayat Maluku yang dilantik diketuai Habiba Pellu dan Sekretaris Hilda Rolobessy. Salah satu yang menjadi harapan pemerintah setenmpat adalah bagaimana perempuan NU ini dapat memberikan perhatian kepada isu perempuan.
Gubernur Maluku, Murad Ismail dalam sambutan tertulis yang dibacakan Penjabat Sekda Maluku Sadali Ie berharap, Fatayat NU Maluku mampu memberikan advokasi. Demikian yang juga penting adalah memberikan edukasi kepada kaum perempuan dan tetap istiqamah menjadi benteng spiritual.
Sehubungan dengan itu, Gubernur Murad memandang penting acara pelantikan yang dirangkai dengan rapat kerja PW Fatayat NU Maluku sebagai langkah strategis dalam memperkuat kiprah dan eksistensi organisasi.
“Tantangan ke depan semakin berat dan kompleks. Harap Fatayat NU lebih berinovasi dan kembangkan keratifitas di semua bidang. Fatayat NU harus mampu mentransformasikan fungsinya sebagai sebuah gerakan keagamaan,” kata gubernur.
Menurutnya, Rakerwil sangat penting bagi pengurus Fatayat NU. Hal ini untuk memperkuat eksistensi dan program organisasi dalam pengabdian kepada bangsa dan negara, khususnya masyarakat di Maluku. Mengingat, sebagai organisasi perempuan, Fatayat NU Maluku menjadi wadah penyatuan kaum perempuan melalui transformasi ilmu dan pembinaan umat secara berkelanjutan, tanpa melihat latar belakang struktur organisasi dan strata sosial.
“Kehadiran Fatayat NU menjadi sangat penting dan strategis, membantu pemerintah dalam membangun kecerdasan kaum perempuan hingga ke level fisik yang paling bawah,” katanya.
Prosesi pelantikan dan rapat kerja Fatauat NU Maluku dihadiri antara lain Sekda Maluku Sadali Ie, Rektor Universitas Pattimura Ambon Prof MJ Saptenno, Bupati Buru Selatan Safitri Malik Soulissa dan pimpinan umat beragama. (Ful)