Seratus siswa asal Malang siap memeriahkan Kick Off Seratus Tahun Nahdlatul Ulama (NU) dengan kesenian khas Ishari Kamis (28/7/2022) lusa. Seni Ishari yang biasanya dimainkan kakek-kakek kali ini dilakukan anak-anak milenial.
Menyebut seni Ishari, mungkin tidak seterkenal seni Hadrah, Banjari atau tari Saman dari Aceh. Namun, ternyata lantunan shalawat diiringi irama rebana itu telah membudaya pada masyarakat Islam nusantara jauh sebelum kemerdekaaan negeri ini. Sayangnya, kini seni Ishari jarang ditampilkan. Jika pun ada, pemainnya adalah orang-orang tua. Banyak anak muda bahkan tidak mengenal apa itu Ishari.
Namun, ternyata seni Ishari ini menjadi salah satu ekstrakurikuler yang sangat diminati di Sekolah Sunan Kalijaga Jabung Malang Jawa Timur. “Yang mengikuti ekstrakurikuler Ishari kalau dari sekolah kami bisa seribuan anak,” ungkap M. Sya’roni Kepala Sekolah SMA Sunan Kalijaga, Selasa (26/7/2022). Meski banyak yang mengatakan seni Ishari jadul atau ketinggalan zaman, namun ternyata setelah diperlihatkan ke para siswa, mereka tertarik mengikuti kegiatan ekstra tersebut.
Karena itu, ketika pihaknya diminta mengisi acara untuk Kick Off Harlah 1 Abad NU langsung menyatakan siap. “Meski diberitahunya mendadak, karena kami memang selalu latihan, jadi siap saja saat diminta menampilkan kesenian Ishari,” kata Sya’roni.
Menurut Sya’roni hari Kamis nanti murid-muridnya yang akan menampilkan kesenian Ishari adalah gabungan siswa dari SMA dan SMK Sunan Kalijaga Malang. “Mereka gabungan dari kelas 10 yang anak baru sampai kelas 12,” tegasnya.
Saat ini, tiap hari sebelum kegiatan belajar dimulai para siswa yang akan tampil berlatih Ishari terlebih dahulu di aula sekolah. Sya’roni menegaskan anak didiknya siap menampilkan yang terbaik selama durasi 10 menit seperti yang diberikan panitia.
Ketua Panitia Harlah 1 Abad NU, KH Abdussalam Shohib mengatakan, tampilan Ishari memeriahkan Kick Off untuk lebih mengenalkan kembali seni islami ini ke generasi milenial. “Bahwa seni Ishari juga dimainkan oleh anak-anak milenial, maka harus diapresiasi dan diberi ruang,” ungkap Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar, Jombang itu.
Sya’roni berharap penampilan anak didiknya di acara Kick Off nantinya tidak mengecewakan sekaligus bisa menginspirasi anak muda lainnya. “Saya berharap penampilan kita nanti membuat banyak anak muda juga tertarik melestarikan kesenian Ubudiyah ini,” tegasnya.
(Vin)
