Pendiri Pusat Studi Al Qur’an, Profesor Muhammad Quraish Shibab memandang bahwa setiap anak merupakan anugerah istimewa dari Allah SWT. Dalam hal ini, orang tua memiliki amanah untuk memelihara dan mendidiknya dengan baik.
“Memeliharanya itu dengan mendidik dan mempersiapkannya untuk menjadi manusia yang baik. Itu tugas orang tua,” ujar Prof Quraish dalam tayangan Shihab & Shihab, Sabtu (23/07/2022).
Tugas itu, kata Prof Quraish, termuat dalam Al-Qur’an tentang kewajiban dan hak orang tua terhadap anak. Orang tua adalah pusat kehidupan rohani anak, maka setiap reaksi emosi anak dan pemikirannya adalah hasil dari ajaran orang tuanya tersebut.
“Karena itu siapkanlah segala sesuatu untuk menjadikan anak itu tumbuh berkembang,” tutur cendekiawan Islam Indonesia itu.
Ayah dari jurnalis kondang Najwa Shihab itu juga menegaskan agar tumbuh kembang anak bagus dan haknya terpenuhi, maka pendidikan anak penting dilakukan, bahkan sejak dalam kandungan.
“Jangan ambil hak anak. Terus didik dia, bahkan sejak dalam perut. Dan ketika sudah dewasa jangan paksa dia karena dia juga mempunyai hak kebebasan,” tegasnya.
Kebebasan yang dimaksud Prof Quraish adalah memberi dukungan kepada anak untuk menekuni minat dan bakat mereka. Dengan kata lain, tidak mengekang dan tidak menuntut agar anak mengikuti kemauan orang tuanya.
“Jangan jadikan anakmu sama dengan engkau, karena dia mempunyai kecenderungan yang berbeda dengan kecenderunganmu,” terangnya.
Pakar ilmu Al-Qur’an jebolan Universitas Al-Azhar, Kairo Mesir tersebut menjelaskan kedudukan anak dalam Al-Qur’an. Pertama, sebagai perhiasan atau pembawa kebahagiaan bagi orang tuanya. Kedua, sebagai penyejuk hati, yaitu ketika anak dapat menyenangkan hati dan menyejukkan mata kedua orang tuanya.
“Ada juga yang menyebutnya sebagai cobaan. Itu kalau Anda tidak mendidiknya dengan baik, maka dia akan jadi musuh Anda,” jelas penulis buku Mutiara Hati itu.
Terdapat beberapa alasan yang melatarbelakangi anak menjadi cobaan bagi orang tuanya. Selain pola asuh yang salah, juga menyebutkan bahwa memanjakan secara berlebih juga tidak baik bagi perkembangan kepribadiannya. (Ful)