Majalahaula.id – Tindak lanjut MoU PCNU Situbondo dengan Kemenag dan Kementerian ATR/BPN Situbondo untuk percepatan sertifikasi tanah wakaf, tahun ini dengan target 2.000 sertifikat wakaf, menyelenggarakan Bimbingan Teknis Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf di Aula ATR/BPN Situbondo yang diikuti oleh MWC NU Se Kabupaten Situbondo dengan mengirim 1 orang perwakilan sebagai Satgas Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf, Senin (18/7/2022).
“Saya berharap kepada Tim Satgas yang telah dikukuhkan hari ini untuk meneruskan kepada seluruh Nazhir perorangan, badan hukum, maupun organisasi agar mendata aset wakaf yang belum bersertifikat wakaf segera melaporkan ke Tim Satgas untuk dilakukan pendampingan perwakafannya,” sambutan Ketua PCNU Situbondo, Dr.KH. A. Muhyiddin khotib, M.H.I. “Hal ini akan dilakukan 2 tahap penyelesaian. Tahap I ditarget sampai bulan Pebruari 2023 sebagai bukti konkret dalam rangka 1 Abad NU dan tahap II akan ditargetkan sampai akhir bulan Desember 2023,” pungkasnya.
Kepala Kankemenag Situbondo, Drs.H. Slamet, M.H.I., menyambut baik program ini dan menginstruksikan kepada Kepala KUA Se Situbondo untuk membantu proses percepatan sertifikasi wakaf dan akan memberikan sanksi tegas manakala mempersulit atau menghambat proses sertifikasi wakaf.
Kepala Kantor ATR/BPN Situbondo, Agus Salim, S.H., M.H., mengapresiasi upaya-upaya bersama untuk melakukan sertifikasi wakaf aset-aset NU yang ada di tengah masyarakat seperti tanah, sawah milik NU, bahkan musholla maupun masjid berafiliasi NU. Hal ini menjadi upaya penting untuk mempertegas status bidang tanah yang diwakaf dengan diawali dengan pendampingan penyelesaian berkas tanah wakaf, diantaranya keberadaan alas hak, AIW, Pengesahan nazhir, identitas wakif dan nazhir, tanah tidak dalam sengketa dan data pendukung lainnya. (hj)
