Search

Z-Chicken Ramaikan Bisnis Waralaba Kuliner

SEMARANG – Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia (Baznas RI) terus mengembangkan bisnis usaha waralaba kuliner makanan cepat saji Ayam Z-Chicken.

‘’Insya Allah Z-Chicken semakin meramaikan bisnis waralaba kuliner di Indonesia yang dikelola oleh para mustahiq (penerima zakat) di pulau Jawa. Program ini merupakan pemberdayaan ekonomi mustahiq”.

“Mereka mendapat bantuan gerobak dan peralatan lengkap termasuk bahan-bahannya senilai Rp 15 juta”.

“Sebelumnya mereka dilatih dan dilakukan pendampingan sampai bisa jalan sendiri,’’ kata Prof Dr H Noor Achmad MA, Ketua Basnas RI, Sabtu (16/7).

Disela-sela pelantikan Pimpinan Baznas Kota Semarang Periode 2022-2027, Noor Achmad yang juga Ketua Yayasan Wahid Hasyim Semarang itu melaunching bisnis Waralaba Ayam Z-Chicken. Khusus untuk Masjid Agung Semarang (MAS), Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) dan Masjid Raya Baiturrahman Semarang, Baznas akan membantu 30 gerobak.

Baca Juga:  Resep Kikil Sapi Padang Bumbu Gulai

‘’Alhamdulillah yang sudah berjalan, rata-rata sebulan bisa mendapat untung Rp 4 juta hingga Rp 6 juta. Selain meramaikan bisnis kuliner, Z-Chicken juga membangkitkan semangat entrepreneur di kalangan anak-anak muda,’’ katanya.

Didampingi Pimpinan Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Saidah Sakwan, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan Wakil Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu, Noor Achmad demo menggoreng Ayam Z-Chicken mulai dari menyiapkan adonan, bumbu-bumbu dan memasukkan ke dalam gorengan. Bisnis waralaba Ayam Goreng Z-Chicken telah dilaunching Baznas awal Februari lalu di halaman Kantor Gubernur Jateng Jalan Pahlawan Semarang.

Hidangan Rapat

Saidah Sakwan meminta Wali Kota Semarang dan ASN memanfaatkan Z-Chicken dalam hidangan rapat-rapat di kantor. ‘’Di Tegal sudah kita mulai hidangan rapat di kantor menggunakan produk Ayam Goreng Z-Chicken agar usaha para mustahik ini bisa hidup,’’ kata Saidah.

Baca Juga:  Resep Sup tomyum

Menurutnya apabila bisnis waralaba Z-Chicken berjalan dengan baik dapat memantik rantai ekonomi yang panjang. Menurutnya, outlet ayam krispi ini akan membutuhkan ayam, sehingga memerlukan peternakan yang memenuhi syarat. Peternakan ayam itu, lanjutnya, membutuhkan pakan yang tidak sedikit. Sehingga, membuka peluang pertanian untuk memenuhi pakan ayam secara kontinyu.

“Saya sepakat kalau ini well managed, maka ini akan bisa mendorong ngglinding-nya ekonomi di tengah pandemi yang belum pasti masyarakat tidak resah dan ini bisa memunculkan entrepreneur baru. Semoga lebih baik, dan zakat, infaq, sodaqoh (ZIS) kita jadi lebih bermanfaat,” katanya.

Prof Dr Noor Achmad, mengatakan bahwa program Z-Chicken ini merupakan salah satu program peningkatan ekonomi masyarakat mustahik. Kedepan, dia ingin dapat bekerja sama lebih dalam lagi dengan Jawa Tengah agar bisa terintegrasi. “Kami akan integrasikan. Meskipun di Jateng baru 250. Kalau akan dikembangkan, kita bisa menyasar di pondok pesantren,” katanya.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA