Praja Muda Karana atau Pramuka merupakan organisasi pendidikan kepanduan yang bertujuan untuk membina kaum muda dalam mencapai potensi spiritual, sosial, intelektual, dan fisik. Lumrahnya, gerakan ini bersifat non-formal atau di luar kurikulum murni lingkungan pendidikan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Gerakan Pramuka Gudep Sumenep 05.209-05.210 yang berpangkalan di Ponpes Nasyrul Ulum, Desa Aengdake, Kecamatan Bluto menggelar kegiatan ‘Basic Scouting and Leadership Training’. Acara yang berlangsung selama 3 hari, sejak Jum’at (16/10/2020) hingga Ahad (18/10/2020) ini dipusatkan di halaman Ponpes Nasyrul Ulum Aengdake, Sumenep.
Kiai Zamzami Sabiq menuturkan, selain dimaksudkan sebagai sarana silaturahim antar anggota pramuka, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dasar kepramukaan dan kepemimpinan bagi anggota penggalang.
“Semoga kegiatan ini nantinya benar-benar bisa menjadi modal berharga bagi peserta didik dalam mencapai potensi terbaiknya,” ujarnya.
Kamabigus Sumenep 05.209-05.210 tersebut menambahkan, materi yang diajarkan dalam kegiatan ini meliputi teknik mendirikan bivak dan teknik packing, serta talkshow menggapai pramuka teladan dengan pemateri Ahmad Afifuddin, Pramuka Teladan dari Kwarcab Lumajang.
“Selain itu, juga diisi dengan teknik mengenali dan menanggulangi ular di alam liar, serta manasik haji, yang dipandu oleh H Moh Rifai Hasyim, Kasi Haji dan Umroh Kemenag Sumenep,” tambahnya.
Ia menjelaskan, dipilihnya materi manasik haji dalam kegiatan ini karena beberapa alasan. Diantaranya ialah karena seorang anggota Pramuka terikat dengan janji yang diucapkan dalam Tri Satya. Dimana salah satu janjinya adalah menjalankan kewajiban terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
“Nah, bagi yang beragama Islam, kita tahu bahwa ibadah haji termasuk rukun Islam dan menjadi kewajiban bagi umat Islam yang mampu,” imbuhnya.
Wakil Pengasuh Ponpes setempat ini juga mengatakan, dalam pelaksanaan Ibadah Haji ada benang merah dengan yang diterapkan di kepramukaan. Seperti halnya membagi menjadi beberapa kelompok kecil atau regu, yang terdiri dari beberapa orang.
“Beberapa regu ini, kalau dalam pelaksanaan ibadah haji dikumpulkan menjadi satu kelompok, sesuai dengan asal daerah dan kloter masing-masing,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Gudep Sumenep 05.209, A Fatoni menuturkan, kegiatan ini diikuti oleh 93 anggota pramuka penggalang baik putra atau putri. “Mengingat, kegiatan ini dibatasi hanya bagi peserta dari Kabupaten Sumenep saja,” tandasnya.