Search

Tingkatkan Peran, Fatayat NU Gorontalo Gelar LKD

Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Gorontalo terus bergerak dalam mengisi kepengurusan. Salah satu yang dilakukan adalah dengan menggelar Latihan Kader Dasar atau LKD. Acara tersebut diikuti puluhan kader yang merupakan perwakilan dari sejumlah Pimpinan Anak cabang (PAC) Fatayat NU yang ada di tingkatan kecamatan.

Para kader Fatayat NU harus meningkatkan eksistensi di berbagai bidang. Dengan demikian keberadaannya dapat memberi efek pada pembangunan kemasyarakatan.

Hal ini ditekankan Wakil Bupati Gorontalo Hendra S Hemeto di tengah sambutannya pada pembukaan Latihan Kader Dasar atau LKD Fatayat NU setempat. Kegiatan dipusatkan di aula Kementrian Agama Kabupaten Gorontalo, Sabtu (02/07/2022).

“LDK dapat melahirkan kader-kader Fatayat NU yang akan memberikan kontribusi, khususnya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” katanya di hadapan peserta.

Baca Juga:  Wisata Gunungkidul Tetap dibuka Usai Mudik 2022 Diperbolehkan

Dijelaskannya bahwa kader Fatayat NU yang menjadi salah satu organisasi sayap NU itu harus dapat berkolaborasi dengan pemerintah daerah. Hal tersebut penting dilakukan agar dapat memberikan kontribusi yang lebih besar. Dan kondisi itu dapat dilakukan antara lain dengan menjalankan sejumlah program yang akan dilaksanakan di masa akan datang.

LKD Fatayat NU tersebut mengusung tema ‘Reaktulisasi Kepemimpinan Perempuan dalam Bingkai Aswaja’ dengan diikuti 40 peserta. Mereka merupakan perwakilan dari sejumlah Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU yang gersebar di di Kabupaten Gorontalo.

“Selamat melaksanakan LKD, selaku pemerintah daerah mendukung organisasi yang merupakan sumber inspirasi bagi pemerintah,” tandas Hendra Hemeto.

LKD tersebut dirangkaikan penandatanganan nota kesepakatan antara Fatayat NU Kabupaten Gorontalo dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Yang akan digarap bersama adalah Program Pusat Pembelajaran Keluarga atau Puspaga.

Baca Juga:  Ansor dan Wanita Islam Alkhairaat di Sulteng Gelar Maulid

Pada kegiatan tersebut hadir sejumlah kalangan. Antara lain Dewan Pembina PC Fatayat NU Fatra Sunge, Ketua PC Kabupaten Gorontalo, OPD terkait, PW GP Ansor Gorontalo, Pengurus Badan Otonom NU Kabupaten Gorontalo dan Komisoner KPU.

(Ful)

Terkini

13 Mei 2024Tak Perlu Khawatir, Jemaah Haji Bisa Masuk Raudhah dengan TasrehMadinah () — Masuk ke Raudhah dan berziarah ke makam Rasulullah Saw menjadi harapan setiap jamaah haji saat di Madinah. Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Ibadah pada Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Madinah Efrilen Hafizh mengatakan bahwa jamaah haji Indonesia dapat memasuki Raudhah di Masjid Nabawi dengan menggunakan Tasreh. “Jemaah haji Indonesia tidak usah resah karena masuk ke Raudhah itu difasilitasi oleh pemerintah melalui penerbitan surat Tasreh. Jemaah tidak harus mengisi dan mendaftar melalui aplikasi Nusuk secara pribadi,” terang Efrilen Hafizh di Kantor Daker Madinah, Selasa (13/5/2024). Hafizh mengatakan, fasilitas untuk masuk ke Raudhah akan diberikan secara kolektif kepada jamaah. “Di setiap kloter itu akan diterbitkan dua tasreh. Pertama, tasreh khusus untuk perempuan. Kedua, tasreh khusus untuk laki-laki,” jelasnya. Ditambahkan Hafizh, pelaksanaan kunjungan ke Raudhah akan dilakukan paling cepat 3 hari setelah jamaah berada di Kota Madinah. “Setelah diterbitkan, tasreh akan diteruskan ke Kepala Sektor Khusus Nabawi. Jadwal masuk Raudhah akan diinformasikan kepada petugas kloter melalui petugas sektor. Sehingga jamaah tinggal datang pada jadwal yang sudah ditentukan,” papar Hafizh. “Jemaah wajib sudah berkumpul di pintu Raudhah paling lambat 30 menit sebelum jadwal masuk. Petugas Seksus Nabawi akan memandu jamaah dan menyerahkan tasreh kepada petugas yang menjaga Raudhah,” sambungnya. Kepala Daker Madinah telah bernegosiasi dengan pihak keamanan sektor Masjid Nabawi untuk memberikan dispensasi kepada petugas Sektor Khusus Nabawi agar dapat melakukan pendampingan terhadap jamaah haji yang masuk ke Raudhah. “Penerbitan tasreh ini dilakukan oleh Kantor Daker Madinah dan diberikan validasi berupa stempel untuk menghindari duplikasi dan menunjukkan bahwa tasrehnya asli,“ tandas Hafizh. Hafizh mengungkapkan bahwa layanan pemberian tasreh ini merupakan salah satu bentuk kehadiran negara dalam memberikan pelayanan terbaik kepada Jemaah Haji. Jemaah haji Indonesia mulai tiba di Madinah sejak 12 Mei 2024. Proses kedatangan ini akan terus berlanjut hingga 23 Mei 2024. Editor: Moh. Khaeron | Fotografer: Nurhaeni Amir, MCH 2024

Kiai Bertutur

E-Harian AULA