Upaya memgoptimalkan pengelolaan Kotak Infaq Nahdlatul Ulama atau Koin NU dilakukan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Boyolali. Yakni dengan menghadirkan Tim Pengelola Koin NU dari Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Srumbung, Magelang, Sabtu (25/06/2022) lalu. Kegiaan dipusatkan di aula Kantor MWCNU Klego, Boyolali.
“Kenapa kita hadirkan Tim Pengelola Koin NU dari Srumbung, karena mereka lebih dahulu berhasil mengelola Koin NU,” terang Ketua PCNU Boyolali, H Masruri, Rabu (29/06/2022).
Disampaikan, pengelolaan Koin NU nantinya agar digunakan sesuai kesepakatan bersama dengan aturan yang jelas.
“Tahun pertama sediakan mobil ambulans kesehatan dan ambulans jenazah, ini prioritas kita, karena masyarakat menunggu layanan dari kita,” imbuh Masruri.
Rais PCNU Boyolali KH Achmad Charir mengatakan, untuk kemaslahatan bersama, program Koin NU ini harus dimaksimalkan serta tepat sasaran.
“Koin NU ini adalah solusi kehidupan ini harus disosialisasikan kepada warga, problem apapun dapat diselesaikan melalui koin NU jangan sampai ada hari tanpa infaq karena setelah infaq kita berdoa itu lebih manjur,” ucapnya.
Pada sesi pemaparan dari Tim Pengelola Koin NU Srumbung, Bendahara Koin NU Serumbung, Sutoyo menjelaskan, untuk mengawali program Koin NU ini memang tidak mudah. Yang dibutuhkan niat ikhlas tanpa ada kepentingan dari masing-masing pengurus.
“Selain itu, harus dibuat tim inti untuk merumus prosedur, ketentuan-ketentuan mekanisme berjalannya, tidak mudah menyerah, harus ada terobosan-terobosan,” terang dia.
Dijelaskan pula mengenai tahapan-tahapannya. Setelah tim inti membuat membuat Standar Operasional Prosedur (SOP), tim inti memplenokan kepada Koordinator Desa (Kordes) pengurus setingkat Keluraha/desa dan Koordinator Dusun (Kordus) pengurus setingkat dusun/dukuh yang sudah dibuat oleh pengurus.
“Setiap tanggal 8 sampai dengan 15, saya ini tidak pernah di rumah, hanya tinggal di Basecamp Koin NU untuk menunggu dan menerima Koin NU dari Kordes,” ucap Sutoyo.
(Ful)