Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo meninggal dunia, Jumat kemarin, saat dirawat di RS Abdi Waluyo. Menghembuskan napas terakhir sekira pukul 11.10 WIB, menteri dari PDI Perjuangan itu meninggal karena penyakit komplikasi.
“Bapak Tjahjo Kumolo, Menteri PAN dan RB meninggal dunia. Pada pukul WIB 11.10 WIB di RS Abdi Waluyo, Jakarta,” kata Staf Khusus Presiden yang juga politikus PDIP Arif Budimanta dikutip dari CNBC Indonesia.
Presiden Joko Widodo yang tengah berada di luar negeri, di Abu Dhabi, mengucapkan rasa duka cita yang mendalam atas meninggalnya Tjahjo Kumolo. “Innalilahi wa inna ilaihi rajiun. Turut berduka cita yang dalam atas berpulangnya bapak Tjahjo Kumolo di Jakarta,” kata Jokowi yang dituliskannya dalam akun Twitter @jokowi, Jumat (1/7/2022).
Jokowi melihat sosok Tjahjo Kumolo sebagai seorang tokoh pemuda dan politisi yang berpulang di puncak pengabdiannya sebagai menteri. “Alm. Adalah seorang tokoh pemuda dan politisi yang berpulang di puncak pengabdiannya sebagai Menteri PANRB. Semoga segala amal ibadah alm. Diterima oleh Allah SWT,” uca Jokowi.
Sejumlah pejabat dan tokoh juga mengucapkan duka yang mendalam. Di antaranya dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Dia turut berduka cita atas meninggalnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo pada hari ini, Jumat, 1 Juli 2022. Khofifah mengaku sudah lama kenal dengan almarhum, karenanya banyak kesan yang tersimpan tentang sosok menteri dan politikus PDI Perjuangan itu.
“Saya berkawan sejak beliau (almarhum Tjahjo Kumolo) menjadi pengurus KNPI, saya berkawan sejak di DPR, dan kemudian sama-sama di kabinet Pak Jokowi. Beliau Menteri Dalam Negeri saya Menteri Sosial, kemudian beliau bersambung dengan posisi sebagai Menpan RB,” kata Khofifah kepada wartawan di Surabaya.
Menurut Khofifah, selain sebagai pejuang demokrasi sejati. Tjahjo adalah sosok yang menekankan kesetaraan dalam setiap program pembangunan yang dijalankan pemerintah. “Pada saat beliau jadi Mendagri, yang beliau sampaikan adalah unregistered people, jangan sampai ada masyarakat yang tidak terregistrasi sehingga program-program perlindungan sosial tidak bisa diakses,” kenangnya.
Karenanya, Ketua Umum Muslimat NU itu turut merasa kehilangan atas kepergian Tjahjo untuk selama-lamanya. “Atas nama Pemprov Jawa Timur dan masyarakat Jawa Timur, menyampaikan innalillahi wa inna ilaihi rajiun, mudah-mudahan seluruh amal ibadah beliau diterima oleh Allah, khilafnya diampuni oleh Allah dan mudah-mudahan beliau dipanggil dalam keadaan husnul khatimah,” ujar Khofifah.
NF