Search

Pemerintah Targetkan 2024 Tak Ada Desa Tertinggal

Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) bekerja keras supaya tidak ada lagi desa tertinggal dan sangat tertinggal pada 2024. Ia mengatakan, hingga 2021 masih terdapat 23,24 persen desa yang masuk dalam kategori tertinggal dan sangat tertinggal berdasarkan data Indeks Desa Membangun.

“Saya meminta Kementerian Desa PDTT bekerja keras agar pada tahun 2024 sudah tidak ada lagi desa tertinggal dan sangat tertinggal,” katanya di acara CSR dan Pembangunan Desa Awards 2022, Rabu (23/06/2022), dikutip dari akun YouTube KEMENDES PDTT-LIVE.

KH Ma’ruf berpandangan, pembangunan desa merupakan pertaruhan pembangunan Indonesia di masa depan. Oleh sebab itu, sejumlah terobosan hendaknya dapat dilakukan demi memastikan bahwa desa dapat berdaya.

Baca Juga:  Pesan Wapres Kiai Ma’ruf kepada CJH Kloter 1 Embarkasi Surabaya

“Jika desa kuat dan mandiri, maka mimpi Indonesia Maju akan makin mudah diwujudkan,” kata dia.

Dirinya mengatakan, desa adalah titik awal pengungkit pemulihan ekonomi masyarakat sehingga pemerintah mendorong ekonomi desa untuk terus bergerak. Beberapa upaya yang dilakukan adalah meningkatkan dan memperbaiki penyaluran dana desa serta program pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) supaya desa semakin sejahtera.

“Keberadaan BUMDes diharapkan mampu mengoptimalkan potensi lokal melalui bidang usahanya, sehingga akan memberikan manfaat bagi masyarakat desa,” ujarnya.

Wakil Presiden melanjutkan, pemerintah juga berupaya memberdayakan ekonomi pedesaan dengan mengembangkan desa wisata. Sebab, pengembangan desa wisata dapat menciptakan lapangan kerja baru tetapi tetap menjaga kelestarian lingkungan.

Baca Juga:  Wapres Ma'ruf Amin Minta di Rapat Pleno KNEKS Bahas Program Peningkatan Bidang entrepreneurship

Ia menuturkan, berdasarkan data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif hingga tahun 2021 sudah ada 7.275 desa wisata yang perlu dipromosikan supaya semakin berkembang. Oleh sebab itu, capaian yang telah diraih hendaknya dapat dioptimalkan. Karena bukan tidak mungkin, terobosan tersebut dapat mendongkrat perekonomian warga, termasuk keuntungan lain yang pastinya mengiringi.

“Salah satu hal yang perlu didorong untuk pengembangan desa wisata adalah kesadaran pemangku kepentingan untuk menggaungkan daya tarik desa wisata, sebagai destinasi favorit yang menarik dikunjungi oleh para wisatawan nusantara maupun mancanegara,” ujar dia.

(Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA