Search

Pemerintah Segera Lakukan Modernisasi Alutsista

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengaku tak sabar menantikan hasil modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) Indonesia. Hal itu disampaikan Prabowo dalam wawancara khusus dengan Al Jazeera di sela-sela kegiatan forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2022 di Singapura.

Prabowo menyampaikan bahwa upaya modernisasi alutsista oleh Indonesia hingga kini sudah berjalan dengan baik.

“Itu berjalan dengan baik, tentu saja, semuanya membutuhkan apa yang saya sebut masa inkubasi, kita tidak bisa pergi ke supermarket dan membeli alutsista,” kata Prabowo, Ahad (12/06/2022).

“Saya akan mengatakan itu berjalan dengan baik, tentu saja, saya cukup tidak sabar, saya berharap itu bisa berjalan lebih cepat, mungkin jika saya memiliki tongkat ajaib,” sambung dia.

Baca Juga:  Fase Kedatangan Jamaah Haji selesai, Keterserapan Kuota Indonesia Capai 99,6%

Diketahui, sejak menjabat sebagai Menhan pada 2019, Prabowo menaruh perhatian besar terhadap alutsista TNI. Upaya modernisasi alutsista pun dilakukannya. Salah satu strategi Prabowo untuk memodernisasi alutsista TNI adalah membangun diplomasi pertahanan dengan negara-negara sahabat.

Sejumlah negara sahabat telah ia sambangi langsung guna membangun diplomasi pertahanan tersebut. Mulai dari China, Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Perancis, hingga Turki.

Di antara kerja sama pertahanan dengan negara-negara sahabat, hasil paling mencolok yakni kontrak kerja sama pengadaan enam unit jet tempur generasi 4,5 asal Perancis, Rafale pada 10 Februari 2022. Jumlah tersebut merupakan skema awal dari rencana pengadaan 42 unit Rafale secara keseluruhan.

Di sela-sela forum IISS Shangri-La Dialogue 2022, Prabowo bertemu Menteri Angkatan Bersenjata Republik Perancis Sébastien Lecornu. Prabowo berharap akuisisi baru baru dari Perancis dapat meningkatkan kemampuan pertahanan Indonesia.

Baca Juga:  Nilai Tertinggi Bagi yang Menjalin Sinergi dan Kolaborasi

“Menhan Prabowo Subianto juga mengharapkan program akuisisi alutsista baru dari Prancis akan meningkatkan kemampuan pertahanan Indonesia melalui kegiatan transfer of technology (alih teknologi) dan joint venture,” demikian keterangan tertulis Humas Setjen Kemenhan.

Selain itu, Prabowo Subianto juga berharap ada inisiatif baru untuk menjadi pertimbangan dalam keberlanjutan kerja sama pertahanan kedua negara.

(Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA