Bacaan Kiai, Santri & Pemerhati
  • Beranda
  • Ihwal Jamiyah
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Keislaman
    • Hukum Islam
    • Keaswajaan
  • Umaro
    • Pemerintahan
    • Parlemen
  • Tarbiyah
    • Pendidikan
    • Pesantren
  • Kesehatan
  • Figur
  • Ekonomi Syariah
    • Inspirasi Bisnis
    • UMKM
  • Wisata Halal
    • Kuliner
  • Tokoh Menulis
  • E-Harian
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ihwal Jamiyah
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Keislaman
    • Hukum Islam
    • Keaswajaan
  • Umaro
    • Pemerintahan
    • Parlemen
  • Tarbiyah
    • Pendidikan
    • Pesantren
  • Kesehatan
  • Figur
  • Ekonomi Syariah
    • Inspirasi Bisnis
    • UMKM
  • Wisata Halal
    • Kuliner
  • Tokoh Menulis
  • E-Harian
No Result
View All Result
Bacaan Kiai, Santri & Pemerhati
No Result
View All Result
Home Tokoh Menulis

Tugas Agung Kaum Santri

lina by lina
06/06/2022
in Tokoh Menulis
0
Tugas Agung Kaum Santri
0
SHARES
308
VIEWS
Bagi di FacebookBagi di TwitterBagi di WABagi di Telegram

Ada sebuah buku menarik yang saya baca di semester awal tahun 2022 ini. Buku tersebut berjudul Jihad Keilmuan dan Kebangsaa Pesantren, yang ditulis oleh Jamal Ma’mur Asnawi—seorang aktivis Nahdlatul Ulama asal Pati.

Secara khusus buku itu mengulas peran santri dalam semua aspek kehidupan. Salah satu pembahasan yang saya baca berulang-ulang adalah tugas agung seorang santri. Menurutnya, seorang santri memiliki dua tugas agung, yaitu mendalami ilmu agama (tafaqquh fiddin) dan membimbing masyarakat menuju jalan yang benar.

Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang tugas utamanya adalah mendidik para santrinya dengan materi keagamaan. Selama ini santri memang dikenal di kalangan masyarakat sebagai sosok yang memiliki wawasan keagamaan yang jarang dimiliki oleh mereka yang tak pernah mencicipi sistem pendidikan pesantren.

Sebagai benteng akidah Ahlussunah Wal Jama’ah, santri dituntut memiliki pemahaman agama yang kuat (tafaqquh fiddin) sehingga ia mampu merespons berbagai persoalan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Karenanya, kaum santri tak boleh setengah-setengah dalam mempelajari ilmu agama.

Baca Juga:  Usung Tema Moderasi Beragama, Alfath Lolos 25 Karya Terbaik Nasional FeLSI 2021

Ilmu agama merupakan perkara yang agung di mana dengan ilmu tersebut seseorang bisa memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat. Dalam sebuah hadits Nabi SAW bersabda: “Ketahuilah, sesungguhnya dunia itu terlaknat. Semua yang ada di dalamnya terlaknat kecuali dzikrullah serta orang yang berdzikir, orang yang berilmu agama dan orang yang mengajarkan ilmu agama” (HR. At-Tirmidzi).

Kaum santri perlu memperkuat diri dengan ilmu keislaman seperti akidah, akhlak, ulum al-Qur’an, hadits, bahasa Arab, fikih, dan ilmu keislaman lainnya yang bisa mengantarkan dirinya menjadi pribadi yang tafaqquh fiddin. Tentu saja, untuk memaksimalkan perannya kaum santri perlu membekali diri dengan ilmu di luar keislaman tadi. Misalnya, santri perlu juga belajar sains dan teknologi.

Dalam konteks mempelajari ilmu agama, seorang santri tidak boleh asal-asalan memilih guru atau pondok pesantren. Carilah guru yang jelas sanad keilmuannya. Jangan belajar ilmu agama dari sembarang orang. Karena itu, sebelum memutuskan diri untuk nyantri, selektiflah dalam mencari pondok pesantren. Sebab, kalau sampai salah mempelajari ilmu agama akibatnya akan sangat fatal.

Baca Juga:  MENGHADAPI KENAKALAN ANAK

Tugas kedua seorang santri adalah mendidik dan membimbing masyarakat ke jalan yang lurus (shirathal mustaqim). Tugas ini menuntut kaum santri untuk mempraktikkan secara langsung ilmu-ilmu yang diperoleh dari pesantren. Ini merupakan tantangan, apakah seorang santri bisa berkontribusi positif untuk kemaslahatan umat atau justru sebaliknya.

Di tengah masyarakat inilah seorang santri diharapkan bisa menebar kebaikan sesuai keilmuan dan kemampuan yang dimilikinya. Menurut KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), kebaikan santri tidak dilihat saat mondok, melainkan di kehidupan saat menjadi alumni.

Mengamalkan ilmu dan menebar kebaikan kepada orang lain menjadi bagian penting yang mesti dilakukan. Setelah lulus dari pondok pesantren, seorang santri berkewajiban mengamalkan ilmunya untuk kepentingan umat. Santri tidak boleh berdiam diri menyaksikan ketidakadilan dan penyimpangan di tengah-tengah masyarakat. Dengan ilmu yang dimilikinya, kaum santri harus menjadi obor di tengah kegelapan. Santri harus terdepan dalam menyelesaikan persoalan umat.

Baca Juga:  Spesial Hari Ibu, Ini Lagu "Saat Terindah" Karya Komponis Flemmo

Jangan sampai kita menjadi santri yang hanya pandai berteori tapi miskin amal. Ilmu tanpa amal itu seperti pohon yang tak berbuah. Buah dari ilmu itu adalah amal.  Malik bin Dinar berkata, jika seorang hamba mempelajari suatu ilmu dengan tujuan untuk diamalkan, maka ilmu itu akan membuatnya semakin merunduk. Namun, jika seseorang mempelajari ilmu bukan untuk diamalkan, maka itu hanya akan membuatnya semakin sombong (berbangga diri).

Saat ini kita hidup di era yang penuh dengan berbagai tantangan. Karenanya, kaum santri sedari awal harus mempersiapkan diri dengan bekal terbaiknya. Sebelum terjun ke masyarakat, santri harus memiliki ilmu agama yang mumpuni sehingga dengan ilmu tersebut ia mampu mendidik dan membimbing masyarakat ke jalan kebaikan. Wallahu a’lam bish shawab.

 

Hermansyah Kahir

Belajar di Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan (2004-2006)

lina

lina

Related Posts

ISNU dan CIC: Mau Apa?
Tokoh Menulis

ISNU dan CIC: Mau Apa?

11/08/2022
PROBLEMATIKA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM YANG MENGAJAR DI SEKOLAH UMUM
Tokoh Menulis

PROBLEMATIKA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM YANG MENGAJAR DI SEKOLAH UMUM

05/08/2022
Sulitnya Berhijrah
Tokoh Menulis

Sulitnya Berhijrah

01/08/2022
Next Post

Pesantren Raudlatul Qur’an 4 Lampung, Gelar Akhirussanah dan Shalawat

Surga Dunia di Kesunyian Pulau Kodingareng Keke

Bupati Pemalang Minta Fatayat NU Cegah Pernikahan Dini

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow Us

Recommended

Di Kongres ke-III, PERGUNU akan Bahas Sistem Organisasi Profesi Guru

Sopir Bus Maut Tol Mojokerto Ditetapkan sebagai Tersangka

3 bulan ago
Belum Dilantik, Fatayat NU Kota Depok Gelar Kegiatan

Belum Dilantik, Fatayat NU Kota Depok Gelar Kegiatan

4 bulan ago
Kontak Tembak Antara TPNB Papua dengan TNI, 3 Prajurit Gugur

Kontak Tembak Antara TPNB Papua dengan TNI, 3 Prajurit Gugur

7 bulan ago
Ning Bisyriyah, Putri Gus Mus Pimpin Fatayat NU Rembang

Indonesia Bertekad Jadi Pusat Halal Dunia

2 bulan ago

Instagram

    Please install/update and activate JNews Instagram plugin.

Categories

  • Daerah
  • eharian
  • Ekonomi
  • Figur
  • Hukum Islam
  • Ihwal Jamiyah
  • Inspirasi Bisnis
  • Internasional
  • Jujugan
  • Keaswajaan
  • Keislaman
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Nasional
  • Nisa
  • Nusantara
  • Parlemen
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Pesantren
  • Tarbiyah
  • Tokoh
  • Tokoh Menulis
  • Umaro
  • UMKM
  • Umurrisalah
  • Warta
  • Wawasan
  • Wirausaha
  • Wisata Halal

Topics

34 berita haji berita nu BUMN covid-19 Erick Thohir fatayat nu gp ansor Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa ide masak jawa tengah jawa timur joko widodo KEMENAG KEMENDIKBUD-RISTEK Kuliner mentri BUMN Mudik 2022 mudik lebaran 2022 muktamar muslimat muslimat nu mwcnu nahdlatul NU pbnu pcnu pendidikan pondok pesantren presiden ri pwnu PWNU JATIM ramadan resep resepmakanan resep ramadhan semarang sulawesi selatan surabaya Teten Masduki ulama umkm unusa vaksin booster Wisata Halal
No Result
View All Result

Highlights

Fatayat NU di Kalbar Gelar Latihan Kepemimpinan Dasar

PCINU Malaysia Luncurkan Pesantren NU An Nadhah

Kemendikbudristek Jalin Kerja Sama dengan Sebelas Industri di Kawasan Industri Kendal

Pembangunan Gedung Qur’an Center Dikebut Demi 1 Abad NU

Resep Pisang Goreng Kremes

Waketum LTN PBNU Rahmad Said Beberkan Empat Bekal Santri Milenial agar Cakap Digital

Trending

Bukan Cari Menang Kalah, Tujuan Award Untuk Big Data NU
Nasional

Bukan Cari Menang Kalah, Tujuan Award Untuk Big Data NU

by lina
13/08/2022
0

Umumnya Ajang Penghargaan atau Award memang untuk mencari juara atau yang terbaik. Namun beda dengan Pengurus Wilayah...

Bendum PBNU Desakan Kiai

Bendum PBNU Desakan Kiai

13/08/2022
Ketua Ansor Sumut Harap Pesantren Pertahankan Budaya Lokal

Ketua Ansor Sumut Harap Pesantren Pertahankan Budaya Lokal

13/08/2022
Fatayat NU di Kalbar Gelar Latihan Kepemimpinan Dasar

Fatayat NU di Kalbar Gelar Latihan Kepemimpinan Dasar

13/08/2022
PCINU Malaysia Luncurkan Pesantren NU An Nadhah

PCINU Malaysia Luncurkan Pesantren NU An Nadhah

13/08/2022
Bacaan Kiai, Santri & Pemerhati

Jl. Masjid Al Akbar Timur No.9, Gayungan, Surabaya, Jawa Timur 60235

AULA MEDIA GROUP

LOGO E-HARIAN AULA
LOGO AMTV
LOGO AM RADIO
LOGO AULA CHANNEL
LOGO AULA NEWS

KATEGORI

Daerah

Nasional

International

Hukum Islam

Keaswajaan

Pemerintahan

Parlemen

Pendidikan

Pesantren

Inspirasi Bisnis

UMKM

Kuliner

Redaksi  /  Iklan / Pedoman Media Saber

© 2022 Majalah Aula - Bacaan Kiai, Santri & Pemerhati.
Designed by andiebs.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ihwal Jamiyah
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Keislaman
    • Hukum Islam
    • Keaswajaan
  • Umaro
    • Pemerintahan
    • Parlemen
  • Tarbiyah
    • Pendidikan
    • Pesantren
  • Kesehatan
  • Figur
  • Ekonomi Syariah
    • Inspirasi Bisnis
    • UMKM
  • Wisata Halal
    • Kuliner
  • Tokoh Menulis
  • E-Harian

© 2022 Majalah Aula - Bacaan Kiai, Santri & Pemerhati
Designed by andiebs.

AMTV Live
AM Radio
Aulanews
BMB
E-Harian