Search

Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid – Umrah Cukup Sekali Saja

Koordinator Jaringan Gusdurian Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid mengenang berbagai nasihat yang pernah disampaikan almarhum Buya Syafii Maarif. Salah satunya nasihat tentang fenomena orang Indonesia yang gemar pergi umrah berkali-kali.

Suatu ketika, Alissa Wahid pernah berada di dalam satu pesawat dengan Buya Syafii bersama rombongan umrah. Alissa mengungkapkan bahwa setiap hari ada 3000 jamaah dari Indonesia yang umrah.

“Lalu beliau menjawab, orang umrah cukup sekali saja. Dia harus ingat tetangga-tetangganya masih banyak yang miskin. Orang Indonesia itu masih banyak yang membutuhkan. Tidak perlu berulang kali (umrah),” ucap Alissa, menarasikan ulang nasihat yang disampaikan Buya Syafii, dalam diskusi bertajuk Jejak dan Warisan Pemikiran Buya Syafii Maarif di Youtube MQFM Jogja, Senin (30/05/2022).

Baca Juga:  Alissa Qotrunnada Wahid - Perbedaan sebagai Identitas Bangsa

Komentar atau nasihat Buya Syafii tentang umrah itu sangat mengena dan langsung masuk ke hati Alissa Wahid. Sebab, Alissa pernah mencanangkan agar setiap tahun harus pergi umrah. Namun berkat nasihat Buya Syafii, ia pun merevisi keinginannya itu.

“Akhirnya hanya pada saat saya benar-benar butuh untuk berdoa atau punya hajat khusus, baru saya akan umrah. Selain itu, enggak. Lebih baik uangnya ditasarufkan untuk kerja-kerja yang bisa mengangkat kehidupan rakyat,” tutur salah satu Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.

Selain itu, Alissa bersama Buya Syafii pernah membincang tentang pemimpin-pemimpin muda NU dan Muhammadiyah agar bisa tersambung serta melakukan kerja bersama. Dengan sigap, Alissa meminta beberapa nama pemimpin muda Muhammadiyah ke Buya Syafii.

Baca Juga:  Maudy Koesnaedi Tombo Kangen Sosok Zaenab

“Beliau menyebutkan seperti Najib Burhani, Sukidi, itu ada dalam radar Buya. Saya banyak berkomunikasi dengan mereka-mereka,” tutur Alissa.

Alissa mengaku, sosok ketua umum Persyarikatan Muhammadiyah itu banyak memberikan pengaruh positif terhadap berbagai perjalanan hidup yang sedang dihadapi. Misalnya saat hendak bepergian menggunakan pesawat, Alissa kini lebih banyak memilih kelas ekonomi. Tak lain, hal itu berkat keteladanan yang telah dicontohkan oleh Buya Syafii.

(Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA