Search

KH Mustofa Bisri – Sempatkan Meminta Maaf

Dikenal sebagai kiai yang santun, Gus Mus menyadari bahwa selama ini dirinya banyak melakukan kesalahan. Apalagi dalam banyak kesempatan didaulat menjadi penceramah yang tentu saja menyampaikan banyak petuah dan perkataan. Tidak menutup kemungkinan selama mauidhah terdapat banyak kesalahan.

Penegasan tersebut disampaikan Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini memanfaatkan kesempatan ceramah di hadapan pengurus harian PBNU untuk meminta maaf.

Gus Mus memohon maaf kepada hadirin pada pembukaan Konferensi Besar (Konbes) NU 2022 di Hotel Yuan Garden Jakarta Pusat, Jumat (20/5/2022) malam.

“Pada bulan Syawal dan suasana halal bihalal ini, saya sebagai penceramah banyak bicara. Orang yang banyak bicara mesti banyak salah. Saya meminta maaf kepada semuanya,” kata Gus Mus.

Baca Juga:  Puan Maharani Perlindungan Hukum untuk Nakes

Di tengah peserta Konbes NU 2022, Gus Mus menyampaikan bahwa ia merupakan orang yang aktif di media sosial dan sering mengomentari banyak hal. Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Rembang ini menyampaikan bahwa dirinya merasa sering menggeneralisasi satu dua pengurus NU yang kurang baik. Hal itu kemudian dikatakan sebagai perilaku pengurus NU secara umum. Demikian pula sikap sebagian orang Jakarta yang menurut ukurannya aneh-aneh sebagai sikap orang Jakarta secara umum. Sementara itu tentu tidak benar, katanya.

“Sebaliknya, saya ini juga orang yang dikenal. Risikonya banyak orang mencemooh, merendahkan, dan menghina saya. Tetapi saya memaafkan mereka sejak mereka melakukan itu terhadap saya,” kata Gus Mus.

Baca Juga:  Khofifah Indar Parawansa Umrahkan Ibunda Mendiang Farhat

Secara khusus, Gus Mus hadir dan diberikan kesempatan memberikan sambutan pada acara yang berlangsung dua hari tersebut. Banyak hal yang disampaikan, termasuk kisah Rais Aam KH MA Sahal Mahfudh dan Ketua Umum PBNU KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang kala itu bertemu Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz.

Sebelumnya, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dalam pidato pembukaan juga menyampaikan permohonan maaf kepada publik, terutama pengurus dan warga NU.

(Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA