Search

Harapan Gubernur Maluku di Harlah Muslimat NU

Gubernur yang diwakili Asisten III Setda Maluku, Murad Ismail memberikan apresiasi atas kiprah Muslimat NU selama ini. Bahkan kebersamaan yang telah terjalin dapat dilanjutkan karena memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat.

Penegasan tersebut disampaikan pada acara alal bihalal dan khatmil Qur’an Muslimat NU. Kegiatan dipusatkan di aula Lt. III Kanwil Kemenag Maluku, Sabtu (21/05/2022).

“Melalui momentum halal bihalal untuk selalu meningkatkan kualitas kehidupan antarumat beragama dalam rangka mewujudkan visi misi Gubernur Maluku,” katanya.

Demikian pula yang sangat diharapkan adalah kerja sama yang terjalin dengan baik dapat diteruskan. Apalagi dalam perjalannya, kebersamaan tersebut memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Kami juga berharap agar kita sinergi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga:  Muslimat NU Temanggung Selenggarakan Rangkaian Tahun Baru

Pada sambutan lain, Kakanwil Kemenag Maluku yang diwakili Kabid Pendidikan Madrasah (Penmad), La Fata mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan.

“Halal bihalal merupakan tradisi khas bangsa kita sebagai salah satu upaya mereflesikan bahwa Islam adalah agama toleran yang mengedepankan pendekatan hidup rukun dengan semua agama,” katanya.

Dia berharap perbedaan yang ada bukanlah tanda untuk saling memusuhi tetapi merupakan rahmat Allah SWT karena Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin yang sangat menghargai perbedaan dalam hal mencapai kebajikan.

“Berangkat dari makna halal bihalal, maka pesan universal Islam adalah untuk selalu berbuat baik, memaafkan orang lain dan saling berbagi kasih sayang, hendaknya tetap menjadi warna masyarakar Muslim khususnya di Kota Ambon,” ungkapnya.

Baca Juga:  Fatayat NU Jateng Selanggarakan Duskusi Stunting

Kakanwil turut mengapresiasi program Muslimat NU selama pandemi di antaranya one day one juz. Hal itu untuk memotivasi warga dalam menghafal Al-Qur’an.

“Kami juga berharap seluruh anggota Muslimat NU dapat menjadi contoh bagi kaum perempuan dalam lingkungan bermasyarakat, bangsa dan negara. Untuk itulah marilah menjadi ibu yang berakhlakul karimah, sebagai bekal dalam berkeluarga dan mendidik anak,” pintanya.

(Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA