Search

Ketua PCNU Pati Usul Pembongkaran Lokasi Prostitusi

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pati, Jawa Tengah, KH Yusuf Hasyim sudah menyampaikan usulan pembongkaran karaoke dan prositusi kepada pihak pemerintah setempat. Pembongkaran itu agar dilaksanakan secara bertahap.

”Usulan penindakan prostitusi dan karaoke sudah kami sampaikan kepada jajaran Forkopimda. Bahwasannya, komitmen Pemkab untuk memberantas semua praktik prostitusi harus terus dilakukan,” katanya, Rabu (11/05/2022).

Menurutnya, tempat hiburan malam selama ini masih buka. Dan pekerjaan rumah bersama ialah, banyak bangunan liar digunakan prostitusi. Dirinya bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Pati pun meminta pembongkaran prostitusi lain secara bertahap.

”Yang jelas, kami dari ormas siap mendukung kebijakan soal pembongkaran prostitusi di Pati. Itu kami serahkan sepenuhnya kepada pemkab. Beberapa lokasi lain yang diindikasikan prostitusi sudah kami sampaikan ke Forkopimda,” paparnya.

Baca Juga:  PCNU Bandarlampung Prihatin terhadap Perongrong Pancasila

Sementara itu, pihak MUI Pati juga senada dengan dibongkarnya prostitusi. Pembongkaran tempat maksiat sudah selayaknya dilakukan.

”Saya mewakili MUI Pati, pertama apa yang dilaksanakan Pemkab Pati soal pembongkaran sudah benar. Untuk tempat prostitusi dibicarakan dengan Forkopimda. Tempat prostitusi yang masih colong-colongan diserahkan di tingkat kecamatan. Dalam hal ini, Satpol PP dan Kapolsek yang bergerak,” ujar Ketua MUI Pati, Abdul Mujib Sholeh.

Nasip prostitusi dan karaoke lain pun masih ngambang. Tapi Bupati Pati, Haryanto mengaku sudah melakukan operasi di beberapa lokasi karaoke maupun prostitusi lain.

”Warung belum kami cek. Kalau soal prostitusi/karaokean lain kan sudah kami operasi juga,” imbuhnya.

Sementara itu, sebagai penegak Perda, Pihak Satpol PP Pati belum bisa menindak prostitusi lain secara masif. Soalnya butuh proses panjang.

Baca Juga:  Tahap Pertama, LAZISNU se-Jatim Serahkan Bantuan Palestina Sebesar Rp. 2,6 Miliar

”Tidak bisa sehari selesai, tapi bertahap. Soalnya ada beberapa prostitusi yang berada di pemukiman. Kami memantau tempat hiburan malam,” tandas Kasatpol PP Pati, Sugiyono.

(Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA