Search

Ketua PWNU NTT Isi Halal Bihalal yang Dihadiri Gubernur

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Nusa Tenggara Timur (NTT), KH Pua Monto Umbu Nay menjadi penceramah pada acara halal bihalal. Kegiatan digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT, Senin (09/05/2022).

Dalam paparannya, Pua Monto menekankan momentum halal bihalal sebagai tujuan mengakrabkan kembali hubungan setiap orang.

“Halal bihalal ini untuk kembali mengakrabkan kita dan juga yang paling penting adalah bagaimana kita menata hati dan menjaga hubungan yang harmonis,” ujarnya di hadapan undangan.

Disampaikan bahwa Aparatur Sipil negara atau ASN harus meningkatkan akhlak baik dengan perbaikan kinerja. Dan salah satu tanda bagi perbaikan kinerja adalah dalam melayani masyarakat.

“Kita harapkan ASN terus meningkatkan akhlak baik dengan terus juga meningkatkan kapasitas dan kompeten, loyalitas, integritas, profesional, disiplin demi mewujudkan pembangunan yang lebih baik ke depan,” ungkapnya.

Baca Juga:  LAZISNU di Riau Kembali Bagikan Paket Sembako

Pada acara yang dipusatkan di aula El Tari Kupang tersebut, tema yang diangkat yaitu “Spirit Idul Fitri sebagai Momentum untuk Memperkuat Sinergitas dan Kehormatan Membangun NTT Tetap Mewujudkan Masyarakat yang Sejahtera dan Berkah”.

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) pada saat menyampaikan sambutannya mengatakan, momentum tersebut untuk menjalin silaturahim bersama berbagai pihak.

“Halal bihalal ini menjadi pertemuan untuk saling bersapa dan menjalin kasih silaturahmi. Bertemu dalam suasana suka cita. Ini momentum yang baik bagi kita semua untuk saling mendukung dan mengingatkan dalam pelayanan kita bagi masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut Gubernur NTT menyampaikan bahwa saat ini harus bersyukur dan berterima kasih kepada umat muslim yang telah melaksanakan ibadah puasa dengan baik. Puasa itu bagian dari input sebagai orang beriman dan merupakan pelayanan sebagai makhluk spiritual.

Baca Juga:  Donor Darah hingga Istighotsah Meriahkan Harlah NU di Sidrap

“Selayaknya ASN juga memiliki solidaritas dan tanggung jawab membantu menyelesaikan masalah kemiskinan dengan menjalankan program yang ada,” katanya.

(Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA