Search

Tragedi Ambrolnya Perosotan Kenpark Pantik Perhatian Menko PMK

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengecek lokasi tragedi ambrolnya perosotan kolam renang di Kenpark Surabaya. (Foto-foto: Humas Pemprov Jatim)

Peristiwa ambrolnya papan perosotan wisata air di Kenjeran Park (Kenpark) Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu (07/05/2022), memantik perhatian Menko PMK Muhadjir Effendy. Dia pun mengunjungi korban luka-luka yang tengah dirawat di RSUD dr Soewandhi dan RSUD dr Soetomo Surabaya, Ahad kemarin.

“Sore ini saya bersama ibu Gubernur Jawa Timur dan Wali Kota Surabaya menjenguk anak-anak dan beberapa orang yang kemarin mengalami insiden di Kenpark. Kami ingin ngecek kondisinya,” kata Muhadjir didampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di RSUD dr Soetomo.

Menko PMK saat mengunjungi korban ambrolnya perosotan di kolam renang Kenpark di RSUD dr Soetomo Surabaya.

Muhadjir mengatakan, kondisi korban di RSUD Soewandhie cukup baik. “Kondisi di sana (RSUD Soewandhie) cukup baik, yang agak berat di sini (RSUD dr. Soetomo) tapi insyallah ditangani dokter yang sangat berkompeten sehingga mudah mudahan semuanya bisa terselesaikan dengan baik,” ujarnya.

Baca Juga:  Kemenag Jelaskan Lamanya Daftar Tunggu Haji Indonesia

Pada kesempatan tersebut, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengimbau pengelola tempat wisata atau tempat bermain mengecek kondisi wahana yang dipunyai. Karena saat ini adalah puncak libur Lebaran 2022.

“Tolong dicek kondisi dari wahana yang dipunyai, terutama wahana yang punya risiko. Dicek validasinya dan dicek kondisinya kalau itu kreatornya dari luar negeri sering dicek agar kondisinya aman,” paparnya.

Petugas juga diminta benar-benar mengawasi pengunjung yang memakai wahana itu, jangan sampai penggunaannya melampaui atau melanggar prosedur yang seharusnya. “Apalagi yang mempunyai risiko tinggi, jangan sampai ditinggalkan dan harus betul-betul waspada, namanya anak bermain,” kata dia.

Hal sama disampaikan Khofifah. “Kejadian ini harus menjadi pelajaran bagi seluruh penyelenggara wahana wisata, khususnya water park dan yang serupa. Semua kepala daerah saya minta melakukan pengecekan ulang atas wahana wisata yang ada. Pastikan proses kalibrasi dilakukan secara rutin. Pastikan semua alat permainan aman dan laik digunakan,” tandas Ketua Umum PP Muslimatu NU itu.

Baca Juga:  Kemenag Siapkan Desain Penyelenggaraan Haji Tahun Depan

Berdasarkan informasi dari pihak pengelola, mantan Menteri Sosial itu menyampaikan bahwa wahana perosotan telah mengalami proses kalibrasi pada tahun lalu. Bahkan, kalibrari berkala juga telah dilakukan dua tahun lalu. “Saya tadi bertanya pada Pak Paul, Manager Kenpark, proses kalibrasinya bagaimana,” ucapnya.

Khofifah mengatakan, saat ini investigasi tengah dilakukan, baik oleh kepolisian maupun dari White Water Canada dari pihak konstruksi. “Kita berharap bahwa proses investigasi yang tengah dilakukan oleh Polres Tanjung Perak dan WhiteWater Canada, bisa membuat kejadian ini menjadi terang benderang,” katanya.

Terpisah, Kepala Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Perak Ajun Komisaris Besar Polisi Anton Elfrino Trisanto menyampaikan bahwa penyelidikan kasus itu kini masih berjalan. Lima saksi sudah dimintai keterangan. “Kami juga lengkapi bukti lainnya,” katanya kepada wartawan.

Baca Juga:  Heboh Penyakit Mulut-Kuku Serang Hewan Ternak di Jatim

Agar lebih terang, Anton mengaku pihaknya meminta bantuan dari Laboratorium Forensik Kepolisian Daerah Jawa Timur dalam menyelidiki kasus tersebut. Dari hasil analisis Labfor Polda Jatim nantinya bisa ditemukan petunjuk apa penyebab ambrolnya papan perosotan. “Labfor Polda Jatim akan datang ke lokasi,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, perosotan atau seluncur air di kolam renang Kenjeran Park (Kenpark) Surabaya, Jawa Timur, ambrol saat ramai-ramainya pengunjung pada Sabtu siang. Seorang saksi mengatakan, sebelum ambrol ada air menetes dari papan seluncur. Akibat kejadian itu, 17 orang mengalami luka-luka dan kini dirawat di rumah sakit.

NF

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA