Arus balik Lebaran mulai terasa memasuki H+3 pada Kamis (05/05/2022). Bahkan, berdasarkan pengamatan AULA, di Madura arus balik mulai terlihat pada H+2 pada Rabu sehari sebelmnya. Banyak kendaraan berpelat luar Madura bergerak dari arah Madura menuju Surabaya.
Menurut pantauan Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Timur (Jatim), lalu lintas masih lancar. Namun, pergerakan arus balik sudah mulai ada, khususnya via tol. Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Latief Usman mengatakan, pergerakan arus balik yang terjadi belum mengalami lonjakan signifikan. Saat ini, peningkatan lalin masih berada di kawasan wisata. Sayangnya, ia belum dapat merinci data lalin.
“Pergerakan selalu ada,” ujarnya dihubungi wartawan Kamis kemarin.
Kepala Satuan Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Jatim, AKBP Dwi Sumrahadi juga menyampaikan kalau pergerakan lalin di Jatim masih stabil. Volume kendaraan yang masuk, maupun yang keluar Jatim belum mengalami peningkatan. “Yang keluar maupun masuk hampir sama,” katanya.
Di bagian lain, jalan tol di kawasan Surabaya mulai mengalami lonjakan sejak H+2 Idul Fitri. Peningkatan lalu lintas tol ini disebabkan adanya pergerakan masyarakat yang melakukan silaturahim. Ada pula yang pergi berlibur ke tempat wisata hingga arus balik skala kecil.
“Setelah kemarin pelayanan hari kedua lebaran, ternyata lalu lintas silutahminya itu melonjak tajam. Jadi diprediksikan puncak awal H3,” ujar General Manager (GM) Representative Office (RO) 3 Jasamarga Transjawa Tollroad selaku pengelola Jalan Tol Surabaya – Gempol, Hendri Taufik.
Khusus hari kedua Lebaran, kata Hendri, kenaikan volume pengguna Tol Surabaya – Gempol memcapai 100 persen dibandingkan dengan aktivitas di hari-hari biasa. “Tercatat 43.666 kendaraan naik 100 persen dibandingkan normal. Dimana normalnya dihari yang sama itu 21 ribuan,” kata dia.
Kepadatan Tol Surabaya-Gempol terpantau di gerbang utama arah Malang. “Yang memang kepadatan terjadi lebih dari 100 km. Tapi memang kejadiannya diakibatkan karena beberapa terjadi kecelakaan di depan gerbang, jadi ada kecelakaan di ruas Sidoarjo. Kategori kecelakaan minor ya, atau ringan ya. Kecelakaan tidak ada yang menonjol,” katanya.
Terkait laju arah kendaraan, sambung Hendri, berdasar pantauan Jasamarga mayoritas mengarah keluar Surabaya menuju ke Malang dan Probolinggo. Namun, juga terpantau kendaraan yang masuk Kota Pahlawan. Paling banyak dari arah Mojokerto. “Kategorinya kan dalam rangka silaturahmi ya itu,” ucap dia. “Prediksi arus balik mulai meningkat itu di H+4 tapi puncaknya H+5,” pungkas Hendri.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Jatim, Nyono menyebut bahwa puncak arus balik di wilayahnya justru akan terjadi 9 – 10 Mei 2022. Karena kemacetan arus balik di Jatim tidak separah di Jakarta maupun Jawa Barat (Jabar), dishub bersama kepolisian hanya menyiapkan rekayasa lalin jika darurat saja.
“Puncak balik tanggal 9 – 10 Mei, kendaraan akan signifikan peningkatannya,” kata dia.
NF