Search

Menikmati Suasana Ramadhan di Kajoetangan Heritage Kota Malang

Ada banyak destinasi wisata di Kota Malang yang bisa dikunjungi, termasuk saat menunggu waktu buka puasa atau ngabuburit. Salah satunya kawasan Kajoetangan Heritage. Karena Ramadhan, di sini juga disuguhkan pasar takjil dan hiburan kesenian Islami seperti hadrah.

Lokasi Kajoetangan Heritage cukup mudah dicari, kendati berada di perkampungan. Letaknya kuran lebih 300 meter di utara Alun-alun Kota Malang.

Dilansir dari NU Online Jatim, waktu yang pas untuk menelusuri Kajoetangan Heritage saat sore hari. Meski lampu klasik belum menyala karena harus menunggu malam, suasana khas tempo dulu sangat terasa. Banyak spot yang menampakkan suasana kolonial dengan rumah tua hingga gambar-gambar yang berada di tembok.

“Yang sering dikunjungi lebih banyak jembatan, tetapi sebenarnya macam-macam. Karena kawasan Heritage sekarang ada empat titik yang memiliki perbedaan ciri khas,” kata Mila Kurniawati, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kayutangan Heritage saat ditemui di bascamenya di Rumah 1870.

Baca Juga:  Persiapan Mudik Lebaran, Wisata Pantai Padang Mulai Berbenah

Mila mengaku, dari hari ke hari pengunjung Kajoetangan Heritage makin ramai, kendati destinasi tersebut belum dibuka secara resmi. Begitu pula saat Ramadhan. Namun dia tidak mengetahui secara pasti berapa jumlah pengunjung dan kenaikannya saat Ramadhan.

Beberapa bulan terakhir 2022, pengunjung bervariasi. Tidak hanya dari Malang, tapi juga dari berbagai daerah di luar Kota Malang. Ada yang study banding, foto kalender tahunan, hingga pengunjung perorangan yang hanya ingin menikmati suasana heritage.

“Yang jelas penurunan, kondisi pandemi, kita juga belum buka. Kalau Ramadhan jarang yang ngabuburit di dalam. Ada satu dua, lebih banyak yang di koridor (pinggir jalan raya),” bebernya.

Pemerintah Kota Malang mewacanakan adanya pasar takjil di bulan suci Ramadhan. Salah satunya dengan menambah penampilan seni hadrah dan musik etnik untuk menarik wisatawan hanya di akhir pekan.

Baca Juga:  Pesantren Al Hikam Malang, Bekali Santri Pengetahuan Mengelola Website

“Jarang kalau sore hari di sini, lebih banyak memang wiken yang tidak rombongan. Satu-dua itu monggo saja, yang namanya akses kampung, ya, tidak mungkin istilahnya kita tutup. Monggo saja kalau mau masuk,” ungkapnya.

Pengunjung jika ingin menikmati suasana heritage bisa dengan berkeliling menyusuri setiap sudut kampung Kajoetangan Heritage. Karena tidak hanya menyuguhkan lampu-lampu seperti di koridor depan dekat jalan raya, tetapi juga pertunjukan yang bersifat insidental.

“Selain juga menikmati suasana kampung, ngabuburit lah istilahnya, sekarang bisa menemukan itu,” paparnya.

Perempuan kelahiran 1981 ini optimis pengunjung bisa mengangkat ekonomi warga daerah setempat. Pasalnya, setelah dibangun lampu-lampu klasik koridor pedestarian seperti di Malioboro, masih belum banyak berdampak pada pendapatan warga. “Keunggulan kita itu, menjual keaslian tanpa dibuat-buat,” ujarnya.

Baca Juga:  Hidden Gem di Malang, Milenial Glow Garden

Latifatul Mualifah, salah satu pengunjung, menuturkan baru pertama kali mengunjungi Kajoetangan Heritage. Kesan pertama lumayan menarik dengan pernak-pernik lampu ditambah masuk ke dalam kampung. Akan tetapi perlu adanya informasi tambahan agar pengunjung mengetahui banyak spot di kawasan tersebut.

Terkini

21 Mei 2024Jemaah Haji Dapat Smart Card di Makkah, Ini Fungsinya Jakarta () — Ada yang berbeda dalam penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M. Pemerintah Arab Saudi telah mengeluarkan kartu pintar (smart card) untuk dibagikan kepada jamaah haji, sekaligus sebagai akses mengikuti rangkaian ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). "Kebijakan penggunaan smart card baru diterapkan tahun ini oleh Pemerintah Arab Saudi. Nah, ini harus diikuti oleh jamaah Indonesia," tutur Anna Hasbie, Juru Bicara Kementerian Agama, di Jakarta, Selasa (21/5/2024). Jemaah haji Indonesia, lanjut Anna, diminta membawa smart card selama berada di Tanah Suci, terutama pada puncak haji di Armuzna. "Smart card adalah kartu yang nanti akan dipakai oleh jamaah haji ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Setiap jamaah ke Armuzna, wajib memakainya," terang Anna. Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah Khalilurrahman, di Makkah, juga mengimbau agar ketua kloter, ketua rombongan dan ketua regu, termasuk juga jamaah, bertanggung jawab memastikan kartu tidak hilang dan menjaga sebaik mungkin. "Kami memberikan imbauan ketua kloter, ketua rombongan, ketua regu, dan jamaah agar bisa menjaganya sebaik mungkin. Jangan sampai hilang," imbau Khalil, sapaan akrabnya. Khalil menambahkan, smart card akan didistribusikan melalui Kepala Sektor untuk diberikan kepada ketua kloter. Mereka yang akan membagikan smart card kepada jamaah melalui ketua rombongan. "Kemudian nanti teknis pembagiannya ke Kasektor. Kasektor yang nanti membagikan kepada ketua kloter. Ketua Kloter nanti yang akan membagikan ke ketua rombongan, lalu ke ketua regu dan jamaah. Kami mengimbau ketua regu kloter dan jamaah haji benar- benar menjaganya agar tidak hilang," jelas Khalil Lebih lanjut, Khalil mengungkapkan, pemerintah Arab Saudi telah menyiapkan cadangan kartu bagi jamaah apabila kehilangan smart card. Namun jumlahnya sangat terbatas. "Dari Kementerian Haji Saudi, jelasnya, kalau hilang bisa diganti tapi dibatasi 10 persen dari jamaah haji Indonesia. Kami mengimbau supaya (para jamaah) hati-hati menyimpannya," tutur Khalil Khalil menambahkan, smart card ini merupakan implementasi pelaksanaan peraturan Arab Saudi yang mengeluarkan fatwa bahwa orang yang berhaji tanpa izin hukumnya berdosa. "Nah itu (smart card) sama dengan izin (berhaji)," imbuh Khalil. Scan Barcode Kartu smart card didominasi warna coklat dan putih. Pada bagian depan terdapat foto dan data profil jamaah. Di sana juga terdapat barcode yang bisa dipindai untuk mengetahui data jamaah. Apa saja data yang tersaji? Khalil menjelaskan bahwa data tersebut antara lain berisi nama jamaah, foto, tempat tanggal lahir, nomor visa dan provider yang menerbitkannya, serta lokasi pemondokan jamaah di Makkah.

Kiai Bertutur

E-Harian AULA