Search

Indah Permatasari – Lebaran Mampu Luluhkan Ibu

Pernikahan artis Indah Permatasari dan Ari Kriting sempat menyedot perhatian publik lantaran sang ibu tidak merestui pernikahan keduanya. Hubungan ibu dan anak itu pun lantas menjadi retak.

Namun momen lebaran tahun lalu ternyata membawa berkah bagi keduanya untuk saling membuka hati untuk bermaafan. Indah Permatasari yang datang menemui ibunda, akhirnya mendapatkan maaf di Hari Raya Idul Fitri. Hal itu diungkapkan ibunda Indah Permatasari, Nursyah seperti diunggah Kanal Youtube Indosiar.

“Kemarin pulang dia, saya langsung pegang tangan dia, maafkan saya selama ini kesalahanku disengaja atau tidak sengaja,” ungkap Nursyah mengisahkan saat bertemu putri tercintanya itu.

“Dia langsung tarik tangan saya, dia bilang Indah juga,” kata Nursyah. Tak hanya itu, pada pertemuannya dengan putrinya, Nursyam mengaku sempat dipijit oleh Indah. Sebuah kebiasaan Indah saat belum menikah.

Baca Juga:  Cut Meyriska Ramadlan Rindu Ayah

“Laa illa ha illallah, subhanallah tidak henti saya,” kata Nursyah mengungkap kebahagiaan yang juga mengharukan itu. Bahkan menurut Nursyah, ia sampai tertidur saat dipijit oleh Indah.

Sayang kedamaian dan membaiknya hubungan dengan Indah, ternyata belum diikuti dengan penerimaan Nursyah terhadap Arie Kriting menantunya. “Kalau anak saya sudah saya maafkan, kalau orang itu tidak,” ujarnya tanpa mau menyebut nama sang menantu.

Nursyah tak mau mengungkap lebih jauh dan hanya mengatakan, “saya ada alasan,” katanya. “Anak tetap anak, tapi hanya saya yang tahu bagaimana sakitnya saya ketemu orang ini,” ungkapnya.

Momen lebaran bagi Indah Permatasari sebenarnya tak hanya membawa kebahagiaan karena telah bermaafan dengan sang ibu. Lebih dari itu, Indah baru saja genap berusia 25 tahun pada 16 Mei.

Baca Juga:  Belajar Istiqomah dalam Sedekah

Lebaran tahun ini juga menjadi momen yang spesial untuk pasangan selebriti Indah Permatasari dan komedian sekaligus aktor Arie Kriting. Setelah sempat tak mendapat restu sang ibu, rupanya hal itu tidak menghalangi niat baik Indah dan Arie untuk menikah. Usai menikah keduanya makin terlihat kompak dan mesra.

(Ful)

Terkini

21 Mei 2024Jemaah Haji Dapat Smart Card di Makkah, Ini Fungsinya Jakarta () — Ada yang berbeda dalam penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M. Pemerintah Arab Saudi telah mengeluarkan kartu pintar (smart card) untuk dibagikan kepada jamaah haji, sekaligus sebagai akses mengikuti rangkaian ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). "Kebijakan penggunaan smart card baru diterapkan tahun ini oleh Pemerintah Arab Saudi. Nah, ini harus diikuti oleh jamaah Indonesia," tutur Anna Hasbie, Juru Bicara Kementerian Agama, di Jakarta, Selasa (21/5/2024). Jemaah haji Indonesia, lanjut Anna, diminta membawa smart card selama berada di Tanah Suci, terutama pada puncak haji di Armuzna. "Smart card adalah kartu yang nanti akan dipakai oleh jamaah haji ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Setiap jamaah ke Armuzna, wajib memakainya," terang Anna. Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah Khalilurrahman, di Makkah, juga mengimbau agar ketua kloter, ketua rombongan dan ketua regu, termasuk juga jamaah, bertanggung jawab memastikan kartu tidak hilang dan menjaga sebaik mungkin. "Kami memberikan imbauan ketua kloter, ketua rombongan, ketua regu, dan jamaah agar bisa menjaganya sebaik mungkin. Jangan sampai hilang," imbau Khalil, sapaan akrabnya. Khalil menambahkan, smart card akan didistribusikan melalui Kepala Sektor untuk diberikan kepada ketua kloter. Mereka yang akan membagikan smart card kepada jamaah melalui ketua rombongan. "Kemudian nanti teknis pembagiannya ke Kasektor. Kasektor yang nanti membagikan kepada ketua kloter. Ketua Kloter nanti yang akan membagikan ke ketua rombongan, lalu ke ketua regu dan jamaah. Kami mengimbau ketua regu kloter dan jamaah haji benar- benar menjaganya agar tidak hilang," jelas Khalil Lebih lanjut, Khalil mengungkapkan, pemerintah Arab Saudi telah menyiapkan cadangan kartu bagi jamaah apabila kehilangan smart card. Namun jumlahnya sangat terbatas. "Dari Kementerian Haji Saudi, jelasnya, kalau hilang bisa diganti tapi dibatasi 10 persen dari jamaah haji Indonesia. Kami mengimbau supaya (para jamaah) hati-hati menyimpannya," tutur Khalil Khalil menambahkan, smart card ini merupakan implementasi pelaksanaan peraturan Arab Saudi yang mengeluarkan fatwa bahwa orang yang berhaji tanpa izin hukumnya berdosa. "Nah itu (smart card) sama dengan izin (berhaji)," imbuh Khalil. Scan Barcode Kartu smart card didominasi warna coklat dan putih. Pada bagian depan terdapat foto dan data profil jamaah. Di sana juga terdapat barcode yang bisa dipindai untuk mengetahui data jamaah. Apa saja data yang tersaji? Khalil menjelaskan bahwa data tersebut antara lain berisi nama jamaah, foto, tempat tanggal lahir, nomor visa dan provider yang menerbitkannya, serta lokasi pemondokan jamaah di Makkah.

Kiai Bertutur

E-Harian AULA