Search

Ansor di Banten Beri Modal Pelaku Usaha Kecil

Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Lebak, Provinsi Banten membantu stimulan modal bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) melalui program sorbanpreneurship.

“Kami memberikan penghargaan bagi kader yang bergelut di dunia UMKM,” kata Ketua PC GP Ansor Kabupaten Lebak, Deden Farhan, Selasa (26/04/2022). Acara sekaligus dengan peringatan hari ulang tahun ke-88 Ansor ke 88 di Pondok Pesantren Mabdaul Hidayah Rangkasbitung.

Peringatan Harlah Ansor ke 88 menjadi momentum untuk membangkitkan ekonomi umat melalui pengembangan pelaku UMKM. Pelaku UMKM menjadikan kekuatan ekonomi sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan.

Karena itu, para kader Ansor di Kabupaten Lebak berkomitmen mendukung sorbanpreneurship yakni program penguatan UMKM dengan memberikan stimulus modal kepada beberapa orang kader.

Baca Juga:  Pesantren At Taufiqiyah Sumenep, Gelar Upacara HUT ke-77 RI ala Santri

“Kami sangat fokus pengembangan UMKM guna mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat,” kata Deden yang juga pengurus Pondok Pesantren Al-Farhan Cipanas tersebut.

Di tengah kondisi yang masih dilanda pandemi, kata Deden, Ansor terus bewrkomitmen mendukung Sorbanpreneurship sebagai program penguatan UMKM bagi kader internal Ansor Banser. “Memberikan stimulus modal kepada beberapa orang kader yang istikamah mengembangkan UMKM,” ujarnya.

Lebih lanjut dikemukakan terkait melandainya kasus Covid-19 di Tanah Air dipastikan ekonomi mikro maupun makro dipastikan kembali bangkit. Dan ditegaskan bahwa GP Ansor Kabupaten Lebak sangat peduli untuk mendukung program vaksinasi, sehingga memfasilitasi warga dengan kerja sama puskesmas untuk mendirikan posko pelayanan vaksin.

“Jika cakupan vaksinasi itu berhasil mencapai target dipastikan pertumbuhan ekonomi akan kembali normal,” katanya menjelaskan.

Baca Juga:  PCNU Maros Sulsel dapat Kado Kantor Baru

Acara kali ini memang peringatan Harlah ke-88 tahun GP Ansor dengan Ngaji Kebangsaan yang bertemakan ‘Pemuda Pelopor Bangkit dari Pandemi’. (Ful)

Terkini

21 Mei 2024Jemaah Haji Dapat Smart Card di Makkah, Ini Fungsinya Jakarta () — Ada yang berbeda dalam penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M. Pemerintah Arab Saudi telah mengeluarkan kartu pintar (smart card) untuk dibagikan kepada jamaah haji, sekaligus sebagai akses mengikuti rangkaian ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). "Kebijakan penggunaan smart card baru diterapkan tahun ini oleh Pemerintah Arab Saudi. Nah, ini harus diikuti oleh jamaah Indonesia," tutur Anna Hasbie, Juru Bicara Kementerian Agama, di Jakarta, Selasa (21/5/2024). Jemaah haji Indonesia, lanjut Anna, diminta membawa smart card selama berada di Tanah Suci, terutama pada puncak haji di Armuzna. "Smart card adalah kartu yang nanti akan dipakai oleh jamaah haji ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Setiap jamaah ke Armuzna, wajib memakainya," terang Anna. Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah Khalilurrahman, di Makkah, juga mengimbau agar ketua kloter, ketua rombongan dan ketua regu, termasuk juga jamaah, bertanggung jawab memastikan kartu tidak hilang dan menjaga sebaik mungkin. "Kami memberikan imbauan ketua kloter, ketua rombongan, ketua regu, dan jamaah agar bisa menjaganya sebaik mungkin. Jangan sampai hilang," imbau Khalil, sapaan akrabnya. Khalil menambahkan, smart card akan didistribusikan melalui Kepala Sektor untuk diberikan kepada ketua kloter. Mereka yang akan membagikan smart card kepada jamaah melalui ketua rombongan. "Kemudian nanti teknis pembagiannya ke Kasektor. Kasektor yang nanti membagikan kepada ketua kloter. Ketua Kloter nanti yang akan membagikan ke ketua rombongan, lalu ke ketua regu dan jamaah. Kami mengimbau ketua regu kloter dan jamaah haji benar- benar menjaganya agar tidak hilang," jelas Khalil Lebih lanjut, Khalil mengungkapkan, pemerintah Arab Saudi telah menyiapkan cadangan kartu bagi jamaah apabila kehilangan smart card. Namun jumlahnya sangat terbatas. "Dari Kementerian Haji Saudi, jelasnya, kalau hilang bisa diganti tapi dibatasi 10 persen dari jamaah haji Indonesia. Kami mengimbau supaya (para jamaah) hati-hati menyimpannya," tutur Khalil Khalil menambahkan, smart card ini merupakan implementasi pelaksanaan peraturan Arab Saudi yang mengeluarkan fatwa bahwa orang yang berhaji tanpa izin hukumnya berdosa. "Nah itu (smart card) sama dengan izin (berhaji)," imbuh Khalil. Scan Barcode Kartu smart card didominasi warna coklat dan putih. Pada bagian depan terdapat foto dan data profil jamaah. Di sana juga terdapat barcode yang bisa dipindai untuk mengetahui data jamaah. Apa saja data yang tersaji? Khalil menjelaskan bahwa data tersebut antara lain berisi nama jamaah, foto, tempat tanggal lahir, nomor visa dan provider yang menerbitkannya, serta lokasi pemondokan jamaah di Makkah.

Kiai Bertutur

E-Harian AULA