Pantai Padang merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Kota Padang. Terlebih setelah Pemerintah Kota Padang memoles dengan berbagai peningkatan dari segala sisi. Mulai dari kebersihan, kerapian, kenyamanan hingga melengkapi sarana dan prasarana fasilitas umum.
Saat ini wajah Pantai Padang memang semakin memesona. Bersih dan tertata rapi. Para pedagang disediakan lokasi berjualan di sejumlah titik. Sepanjang bahu jalan trotoar diperlebar sehingga cukup memanjakan pejalan kaki ataupun anak-anak yang bermain. Parkir kendaraan juga sudah disediakan area khusus. Namun saat pengunjung membludak, aturan parkir sedikit dilonggarkan dengan boleh parkir dipinggir jalan tapi tetap dengan pengaturan oleh juru parkir.
Meskipun bibir Pantai Padang semakin tergerus air laut, tapi dikarenakan bersih dari berbagai sampah tetap saja sangat nyaman bagi pengunjung untuk bermain pasir, mandi, bahkan ada juga yang surfing di waktu tertentu saat besar ombak memadai.
Dan yang semakin memanjakan para pengunjung, Di kawasan Pantai Padang juga sudah muncul beberapa objek wisata baru, seperti Monumen IORA yang sering dimanfaatkan untuk spot foto. Kemudian ada Monumen Merpati Perdamaian yang berada ditengah-tengah kerumunan kafe payung di bibir pantai tempat menikmati berbagai macam kuliner yang lezat.
Tepat di sekitar monumen, tersedia area bermain anak lengkap dengan berbagai jenis jasa permainan dengan harga terjangkau. Bagian ini sedikit terpisah oleh muara yang membelahnya dari Pantai Padang dengan jembatan sebagai pengikat. Dan kemudian dikenal dengan nama Muaro Lasak. Terbaru, muncul Pantai Purus dengan teras yang besar dan lega dipinggir pantai. Teras ini juga nantinya berfungsi sebagai media untuk beragam acara ataupun event seperti salah satunya Festival Siti Nurbaya.
Mulai Berbenah
Satpol PP Kota Padang, Sumatera Barat kini tengah fokus membenahi kawasan Pantai Padang menyambut libur Lebaran 1443 Hijriah dengan melakukan penertiban pedagang kaki lima yang berjualan di lokasi yang dilarang.
“Pada lebaran tahun ini diperkirakan ada tiga juta perantau yang akan mudik ke Sumbar dan Pantai Padang merupakan salah satu destinasi favorit yang rutin dikunjungi,” ujar Kasatpol PP Kota Padang, Mursalim.
Menurut dia, sejak sebelum Ramadan cukup banyak bermunculan pedagang kaki lima dan jika tidak dilakukan penertiban jumlahnya akan bertambah banyak.
“Apalagi setelah Ramadan pada Agustus, di Padang juga ada acara besar yaitu tuan rumah pelaksanaan Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia,” kata dia.
Mursalim menambahkan, sejak sebelum Ramadan, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata melakukan penertiban PKL yang ada di Pantai Padang.
“Alhamdulillah akhirnya PKL mulai keluar dari tempat yang dilarang yaitu pantai dan trotoar,” kata dia.
Akan tetapi ia mengakui masih ada PKL yang membandel dan sebelum Lebaran pihaknya akan menempatkan personel Satpol PP untuk berjaga di lokasi.
“Lokasinya mulai dari Masjid Al Hakim hingga ke Hotel Pangeran, sekaligus ini juga menjaga keamanan pengunjung saat libur Lebaran,” terang Mursalim.
Berkaca dari pengalaman sebelumnya, Pantai Padang merupakan salah satu kunjungan wisata saat libur Lebaran.
“Karena itu kami ingin menghadirkan Pantai Padang yang nyaman, bersih dan tidak ditutupi oleh PKL yang berjualan, hingga pemalakan,” pungkasnya.