Kebakaran hebat melanda pusat perbelanjaan yang ada di pusat Kota Surabaya, Jawa Timur, yakni Tunjungan Plaza 5, pada Rabu (13/04/2022) petang. Para pengunjung yang tengah berbelanja, ngabuburit dan menunggu waktu buka puasa di rumah-rumah makan pun lari berhamburan. Api berhasil dipadamkan 20 menit kemudian.
Informasi terbakarnya TP5 Surabaya menyebar begitu cepat di media sosial dan jejaring WhatsApp. Foto dan video saat gedung TP5 terbakar pun menyebar luas. Berdasarkan video yang menyebar di kalangan awak media, api mulanya berkobar di bagian atas tepat di samping gedung SOGO. Tak lama kemudian, dari bagian luar gedung, api menjalar cepat ke bawah, mengikuti guguran material yang hangus dilalap api.
Berdasarkan video yang VIVA peroleh dari warga bernama Budi Mulyono, dari kejauhan asap hitam membubung dari TP5. “TP5 kebakaran,” ujar Budi.
Beni, seorang pengunjung TP yang kebetulan tengah bersiap-siap menikmati buka puasa di salah satu tempat makan di TP, mengatakan bahwa pada saat kejadian dia tengah berada di dalam TP bersiap-siap untuk buka puasa di salah satu tempat makan di TP. Kebetulan, dia berada di dekat jendela. Tak lama kemudian dia mengaku melihat asap dan api.
“Waktu itu saya hendak makan terus panik juga saat lihat api yang semakin membesar,” ujarnya.
Direktur Marketing Pakuwon Group, Sutandi Purnomosidi, menyampaikan bahwa api kini sudah berhasil dijinakkan dan padam. “Sudah dalam penanganan [pascakebakaran], dan api sudah padam,” kata Ketua APPBI itu.
Dia menjelaskan, kebakaran terjadi di TP5, tepatnya di lantai 5 sekira pukul 17.30 WIB. Dua puluh menit kemudian api berhasil dipadamkan. Hingga berita ini selesai ditulis pada Rabu malam, dia mengaku belum mengetahui pasti penyebab kebakaran. “Sumber api dan sebabnya masih kita investigasi,” ujar Sutandi.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menuturkan bahwa titik awal api diduga berasal dari sebuah rumah makan TP5 di lantai 5. “[Titik awal api] Diduga berasal dari lantai 5,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meninjau proses pembasahan lokasi kebakaran di TP5 pada Rabu malam.
Politikus PDI Perjuangan itu menerangkan, api diduga berasal dari dapur tempat sebuah tempat makan memasak. Api kemudian menyebar melalui saluran pembuangan dan kemudian merambat ke lantai-lantai di atasnya. “Masuk ke jaringan pembuangan akhirnya masuk ke atas ke lantai 12,” ucap Eri.
Pemerintah Kota Surabaya pun mengerahkan lebih dari sepuluh unit mobil pemadam kebakaran dan tiga unit pemadam kebakaran jenis Bronto Skylift. Bronto dipakai untuk menyemprotkan air ke titik api yang membakar bagian atas gedung. “Karena itu ditembak [air] sama Bronto tiap shafnya, mulai lantai 12, 11, 10, 9 ,8,” tandas Eri.
Akibat lain dari kebakaran itu ialah timbulnya kemacetan lalu lintas. Jalan Embong Malang yang berada tepat di TP5 pun ditutup total. Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi Teddy Chandra mengatakan, kendaraan yang dari arah Jalan Basuki Rahmat menuju Embong Malang pun dialihkan ke Jalan Gubernur Suryo.
Selain itu, kendaraan dari Jalan Basuki Rahmat juga ada yang dialihkan menuju Tegalsari. Hal itu dilakukan karena ada penumpukan kendaraan di Jalan Basuki Rahmat akibat gangguan lalu lintas di Jalan Embong Malang, lokasi gedung TP5 yang terbakar. “Rekayasan lalu lintas [dari Jalan Basuki Rahmat] kita arahkan ke [Jalan Gubernur Suryo] Grahadi,” kata Teddy kepada wartawan. NF