Yayasan Muslimat NU Kota Pekalongan, menggelar sosialisasi sekolah ramah anak atau SRA. Kegiatan diselenggarakan di gedung Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Kota Pekalongan, Kamis (07/04/2022). Kegiatan ini untuk mempersiapkan deklarasi SRA, Mei mendatang.
Ketua panitia sosialisasi SRA, Siti Faliha mengungkapkan bahwa kegiatan diikuti 137 orang. Terdiri atas 64 wakil lembaga pendidikan setingkat taman kanak-kanak atau raudlatul athfal, 50 kepala sekolah atau guru, dan 23 panitia.
“Adanya sosialisasi SRA ini agar kami semua lembaga pendidikan di bawah naungan Yayasan Muslimat NU Kota Pekalongan, bisa menjalankan SRA, sebagaimana yang dicanangkan pemerintah, baik menangani secara inklusi atau anak berkubutuhan khusus. Sehingga lembaga pendidikan kami layak mendampingi anak secara maksimal,” katanya.
Lbih lanjut, Faliha menyebutkan bahwa SRA ini perlu disampaikan untuk pengetahuan dan persiapan deklarasi pada bulan Mei. “Ada 57 lembaga pendidikan di bawah naungan Yayasan Muslimat NU yang akan deklarasi SRA yakni 32 TK/RA dan 24 KB. Semoga usai sosialisasi ini masing-masing sekolah dapat menerapkan SRA,” ujar Faliha.
Sementara itu, Kepala Lembaga Perlindungan Perempuan Anak dan Remaja (LP-PAR) Kota Pekalongan, Nur Agustina menekankan agar sekolah yang mendeklarasikan SRA nantinya harus menerapkan disiplin positif. Agustin mencontohkan perilaku anak-anak yang datang terlambat ke sekolah.
“Sekolah yang telah mendeklarasikan SRA tak boleh mengeluarkan anak, tak ada anak yang tidak naik kelas. Nantinya bagimana cara guru mengevaluasi masing-masing individu sesuai kemampuan anak,” ungkapnya. (Ful)