Search

Najelaa Shihab Ungkap Peran Penting Guru

Guru memiliki peran penting dalam membangun pendidikan di Indonesia bahkan profesi ini mengantarkan pada predikat mulia. Namun kerap kali pendidik atau guru terdistraksi oleh cita-cita atau tujuan yang bersifat sementara.

Hal ini disampaikan Pegiat Pendidikan Indonesia sekaligus Founder Kampus dan Sekolah Cikal, Najelaa Shihab dalam kegiatan Sarasehan Pendidikan Nasional dengan tema Guru Mulia Membangun Peradaban Dunia. Kegiatan digelar oleh Pengurus Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) di hotel Arya Duta Tugu Tani, Jakarta Pusat, Kamis (31/03/2022).

Elaa, sapaan akrabnya menyebut pendidik kerap kali lupa akan cita-cita bahwa akuntabilitas di dalam profesi ini sebenarnya kepada murid. Pendidik seringkali terdistraksi oleh cita-cita sementara atau tujuan sementara, mulai dari nilai, ujian, akreditasi, tugas administrasi dan hal-hal yang terlalu kecil.

Baca Juga:  Guru di Malang Raup Rp 60 Juta Per Bulan dari Bisnis Tanaman Hias

“Terlalu kecil kalau kita ada diproses ini. Jadi guru di sekolah atau madrasah bergerak bersama organisasi profesi dan tujuannya hanya itu, sayang. Sebab pendidik atau guru mendapatkan predikat mulia karena profesi ini,” kata Elaa.

“Apakah kita sudah mencapai cita-cita besar itu? Apakah kita sudah membangun manusia lewat apa yang kita kerjakan setiap hari? Saya yakin jawabanya mungkin bervariasi tapi yang perlu kita ingat tujuan pendidikan adalah membangun peradaban,” ucapnya.

Najelaa mengungkapkan menggerakkan perubahan pendidikan bukan sekadar di dalam kelas atau mengubah metode pembelajaran. Prestasi pendidikan, indikator keberhasilan sebagai pendidik bukan di angka-angka melainkan perubahan sosial masyarakat.

“Bagaimana menangani demokrasi di tanah air, menangani isu-isu lingkungan hidup, bagaimana sikap memperlakukan perempuan, orang miskin, dan semua yang termarjinalkan merupakan bukti keberhasilan pendidikan, perubahan peradaban dan keberlanjutan,” jelas putri sulung Prof Quraish Shihab ini.

Baca Juga:  Belajar Istiqomah dalam Sedekah

Namun demikian, ia mengaku senang terhadap pergerakan yang dilakukan oleh Pergunu selama 70 tahun. Melihat perkembangan itu ia menilai akselerasi perubahan bukan lagi omong kosong. “Terima kasih teman-teman guru maupun pendidik yang sudah melakukan banyak hal dari lapangan setiap hari tanpa menunggu perubahan kebijakan dari Pemerintah,” tuturnya. (Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA