Wakil Presiden meresmikan bank wakaf mikro di Pondok Pesantren Karya Pembangunan, Jakarta Timur, Kamis (24/03/2022), sebagai salah satu sistem keuangan syariah.
Dirinya mengatakan, kehadiran lembaga keuangan mikro syariah dapat membantu masyarakat yang belum bankable atau belum memiliki jaminan tetapi sudah punya prospek usaha.
“Ini untuk mengungkit (usaha) mereka ini supaya bisa berhubungan dengan bank melalui bank wakaf mikro yang pengelolaannya di bawah OJK (Otoritas Jasa Keuangan),” katanya seusai peresmian, dikutip dari keterangan video.
Ia mengatakan, sejauh ini sudah ada 62 bank wakaf mikro yang tersebar di sejumlah daerah dan berdiri di pondok-pondok pesantren. Harapannya, pondok pesantren dapat membantu pemeberdayaan masyarakat di sektor keuangan melalui kehadiran bank wakaf mikro tersebut.
“Pesantren itu selain tempat pendidikan agama mencipta ulama, juga diharapkan menjadi pusat pemberdayaan masyarakat dengan memberikan bantuan baik yang menyangkut sektor keuangan maupun juga sektor riil,” kata Ma’ruf.
Sebelumnya, Wakil berharap Bank Wakaf Mikro (BWM) dapat membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan di Indonesia. Pasalnya, kata dia, target nasabah pembiayaan BWM adalah masyarakat miskin produktif yang tidak bisa mengakses lembaga keuangan formal. Hal tersebut disampaikannya saat meresmikan (BLK) Komunitas Tahun 2020 dan Bank Wakaf Mikro (BWM) di Pondok Pesantren (Ponpes) Cipasung Tasikmalaya, Jawa Barat beberapa waktu berselang.
“BWM diharapkan dapat secara nyata mendukung upaya pemerintah dalam pengentasan kemiskinan,” katanya.
Sementara itu, Ketua OJK Wimboh Santoso mengatakan, bank mikro wakaf merupakan bentuk keberpihakan kepada masyarakat agar memperoleh akses pembiayaan yang murah, gampang, dan tidak berbelit-belit. Menurut dia, ini bisa membantu program pemerintah dalam memperluas lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
“Dengan cara demikian masyarakat bisa pembiayaan murah, kita bina bagimana bisa berproduksi dengan lebih baik, dan penjualannya kita masukkan dalam ekosistem digital melalui e-commerce,” ujar Wimboh.