Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah memandang perlunya pendidikan politik bagi Nahdliyin atau warga Nahdlatul Ulama. Tujuannya agar mampu memilih calon pemimpin rahmatan lil alamin sesuai aturan demokrasi di Indonesia.
Hal itu mengemuka dalam silaturahmi sekaligus audiensi pengurus PC GP Ansor Karanganyar ke kantor KPU setempat, Kamis (24/03/2022).
“Ke depan akan menyelenggarakan sekolah politik bagi warga Nahdliyin Karanganyar. Kemungkinan setelah hari raya Idul Fitri. Tujuannya mendongkrak partisipasi masyarakat,” kata Ketua PC GP Ansor Karanganyar, Rodisi.
Dijelaskannya bahwa Ansor punya prinsip alwathaniyah atau persaudaraan bangsa. Dengan demikian ingin memberi sumbangan pemikiran juga ke penyelenggara pemilu.
“Misalnya bagaimana menata agar tidak mengulang insiden 2019, dimana banyak penyelenggara pemilu meninggal dunia dan sakit karena kelelahan,” jelasnya.
Pada audiensi itu, Ansor menyampaikan sengaja ke pemangku kebijakan pemilu, yakni KPU. Organisasi ini memastikan bakal solid menyukseskan pemilu 2024. Dan Ansor berharap sekolah pendidikan politik nanti didukung para para komisioner di KPU maupun personel di bidang tersebut.
“Penyelenggara bakal membutuhkan sokongan ide dan gagasan dari berbagai pihak demi kelancaran pemilu. Nahdliyin siap menjadi garda terdepan dalam menciptakan pemilu secara jujur, adil dan demokratis,” tegasnya.
Lebih lanjut dikatakan, organisasinya siap mengawal proses demokrasi di Indonesia. Parpol idealis menurut Ansor adalah yang berkontribusi positif bagi NKRI serta mengamankan ideologi. Hal itu bukan berarti Ansor berafiliasi ke parpol tertentu.
“Ansor di bawah NU yang tidak akan memihak parpol A, B atau C. Selama memberi kemanfaatan, pasti bersama kita dukung. Namun sikap politik individu hak masing-masing,” sergahnya.
KPU mengapresiasi kesediaan Ansor berbagi peran menyukseskan pemilu 2024. Kesempatan tersebut digunakan KPU untuk menyosialisasikan aplikasi Lindungi Hakmu Mobile.
