Search

Kreativitas Pemuda Sulap Hutan Mahoni Blora Jadi Tempat Pariwisata

Para pemuda di Dukuh Kedungmaling, Desa Kalisari, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora menyulap hutan mahoni menjadi tempat wisata yang menarik. Para pengunjung menyebutnya wisata gubuk asmoro.

Berawal dari keinginan memiliki tempat wisata sendiri di desanya, Rebiyanto mengajak sejumlah pemuda membersihkan hutan mahoni untuk dijadikan sebuah destinasi wisata.

Lahan yang berada di tepi jalan Blora-Randublatung, dipinjam dari Perhutani KPH Randublatung. Baru tiga bulan berdiri, tempat wisata ini belum diberi nama.

Para pengunjung yang datang untuk menikmati indahnya hutan mahoni dan gubuk bambu, menyebutnya dengan nama wisata gubuk asmoro.

“Saya bersama pemuda lainnya nekat membuat wisata ini dengan mendirikan gubuk dari bahan bambu dan beratapkan daun siwalan. Maksudnya agar menjadi ikon wisata,” kata Rebiyanto, pengelola wisata, Rabu (23/3/2022).

Baca Juga:  Di Forum Pemred, Ketum PBNU Minta Tidak Gunakan Identitas dan NU sebagai Senjata Politik

Meskipun masih baru, setiap hari terdapat 50-60 pengunjung yang datang. Mereka ingin duduk bersama keluarga atau teman teman sambil menikmati secangkir kopi dan makanan.

Para pengunjung juga berswafoto di bawah rindangnya pohon mahoni. Suasana di hutan mahoni cukup unik. Akar-akarnya tampak berserakan menjalar dan timbul, sehingga menambah keindahan untuk berswafoto.

Pemandangan alam hutan mahoni seperti ini jarang dijumpai di Blora. Bahkan tempat ini sudah pernah dimanfaatkan untuk foto pre wedding.

Diakuinya, tempat ini masih banyak kekurangan. Dirinya berharap pemerintah desa mendukung terus untuk pengembangan wisata alam ini agar lebih menarik lagi.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA