Search

Pengaruh Penyakit Syaraf pada Geriatri

Memahami “Geriatri” sejak dini bermanfaat untuk mempersiapkan diri sendiri, di saat memasuki usia 60 tahun lebih. Setidaknya untuk memahami dan mengantisipasi hal itu terjadi pada orang tua atau keluarga.

 

Kata Geriatri berasal dari kata dalam Bahasa Yunani, geron. Artinya “orang tua”, dan iatreia, artinya penanganan terhadap penyakit. Dalam dunia medis, Kesehatan Geriatri adalah cabang ilmu kesehatan yang berfokus pada diagnosis, penanganan, rehabilitasi, serta pencegahan penyakit dan gangguan kesehatan tertentu akibat penuaan.

Sindrom Geriatri adalah kondisi yang disebabkan oleh berbagai faktor, dan melibatkan berbagai organ tubuh. Ada empat faktor risiko yang sering terdapat pada sindrom geriatri. Antara lain, usia lanjut (60 tahun lebih), gangguan fungsi kognitif, gangguan menjalani aktivitas sehari-hari dan gangguan mobilitas.

Populasi lansia di Indonesia diperkirakan akan terus meningkat beberapa tahun ke depan. Kelompok usia ini lebih rentan mengalami gangguan kesehatan dibanding usia lain. Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia 2016 yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI, jumlah penduduk lansia di seluruh Indonesia mencapai sekitar 22,5 juta jiwa.

Baca Juga:  Cara Menurunkan Kolesterol dengan Lidah Buaya, Lengkap Beserta Takarannya

Pasien geriatri melibatkan beberapa penyakit, seperti penyakit syaraf, penyakit dalam, jantung dan lainnya. “Karena pasien geriatri masing-masing organ tubuhnya mengalami kerusakan atau kemunduran, apalagi kalau sebelumnya menderita penyakit lain, seperti diabetes, hipertensi yang berakibat merusak organ-organ tubuh lainnya yang berakibat fatal, yakni stroke,” kata dr Dian Anggia S, SpS (34), saat ditemui wartawan Majalah Aula di ruang kerjanya Poli Syaraf RSI A. Yani Surabaya.

 

Dalam ilmu kedokteran, kata Anggia, ada beberapa penyakit-penyakit syaraf yang berhubungan langsung dengan geriatri, antara lain. Pertama, Demensia Alzheimer, yaitu sindrom penurunan fungsi intelektual yang cukup berat dibanding sebelumnya, yang mengakibatkan terganggunya aktivitas fisik sehari-hari. Seperti, lupa cara mandi atau membersihkan tubuhnya.

Kedua, Parkinson, yaitu suatu penyakit degenerative yang ditandai dengan beberapa hal. Seperti, Tremor (telapak dan jari-jari tangan bergetar saat istirahat), kekakuan pada tubuh (rigiditas), gerakan-gerakan tubuh yang melambat (bradibinesia), dan hilangnya refleksi postural (mudah jatuh).

Baca Juga:  Punya Mata Sensitif, Atlet Jonatan Christie Akui Mudah Alami Iritasi Saat Bertanding

“Penyakit syaraf Demensia Alzheimer dan Parkinson yang banyak menyerang pasien geriatri,” tutur ibu dari dua orang putri dan seorang putra ini.

Menurut Anggia ada beberapa ciri pasien geriatri antara lain. Memiliki beberapa penyakit kronis, gejala penyakit tidak jelas atau tidak khas, fungsi beberapa organ tubuh menurun, tidak mandiri bahkan untuk merawat dirinya sendiri, dan sering diikuti dengan masalah nutrisi (malnutrisi).

Mencegah Penyakit Degeneratif

Banyak cara untuk mencegah penyakit degenerative, selain melalui medis. Bagi Anggia, hal itu bisa diobati dengan pola makan pasien dan pola hidup seseorang. “Geriatri merupakan kondisi yang bisa diperlambat atau setidaknya bisa dicegah dengan beberapa cara yang sederhana,” kata istri dr. Abdur Rokhim,Sp.PD ini.

Ia pun menjelaskan beberapa cara untuk mencegah pernyakit tersebut, seperti berhenti merokok dan menjalani hidup sehat, banyak mengkonsumsi sayur-sayur dan buah. Selain itu, sering mengontrol tekanan darah agar tetap normal, menghindari kegemukan (obesitas), melakukan kegiatan fisik (olah raga) minimal 30 menit/ hari, dan mengendalikan stress.

Baca Juga:  5 Alasan Mengerjakan Pekerjaan Rumah Membantumu Lebih Sehat

“Karena mengatasi atau pengobatan penyakit-penyakit degeneratif  itu tidak bisa sembuh total. Tetapi hanya bisa mengontrol dengan memperlambat atau mengerem perjalanan penyakitnya dengan obat-obat dan perawatan yang baik, benar dan teratur,” tutur Anggia ramah.

Selain faktor genetik, faktor lingkungan hingga status sosial ekonomi juga mempengaruhi masalah kesehatan pada lansia. Faktor lingkungan memiliki pengaruh penting dalam penerapan gaya hidup sehat. Menerapkan pola hidup sehat dengan nutrisi seimbang, olaharaga teratur, dan tidak merokok dapat mengurangi risiko terkena penyakit serta meningkatkan kemampuan fisik dan mental bagi lansia.

“Jika Anda atau keluarga mengalami gejala-gejala yang merujuk pada sindrom geriatri, segeralah temui dokter ahli geriatri atau klinik geriatri terpadu terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” pesan Anggia. * Riamah H

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA