Search

Telah Berpulang, Inilah Sosok Pengasuh LPI Dayah Tangse Pidie Aceh

Innalilahi wa inna ilaihi raji’un.
Menyusuri ujung utara Indonesia. Awal Sya’ban bumi Serambi Mekkah kembali berduka atas wafatnya salah seorang pimpinan Lembaga Pendidikan Islam (LPI) atau Pesantren (Dayah) di dataran tinggi Tangse, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, Sabtu (5/3/2022) lalu saat menjelang Maghrib.

“Innalilahi wa innailaihi, telah berpulang ke rahmatullah guree getanyou Tgk Amiruddin bin Abdul Manaf, saknyou menjelang Maghrib, harapan doa dari getanyou mandum,” kata Ketua PCNU Pidie Jaya Tgk Ikhwani Daud Syah yang dilansir AULA dari NU Online.

Menurut Tgk Ikhwani, almarhum Tgk Amiruddin bin Abdul Manaf atau akrab disapa Waled Amiruddin Tangse sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, sempat dirawat di RSU Tgk Chik Ditiro Sigli.

Baca Juga:  Pesantren Al Fattah Sidoarjo, Gelar Muhadharah dan Ijazah Masyayikh

“Almarhum Waled Amiruddin Tangse merupakan Pimpinan Dayah Safinatus Salamah (DASSA) Al-Aziziyah Gampong Beungga, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, dan Pendidikan di DASSA Al-Aziziyah Beungga di bawah kepemimpinan Waled Amir berkembang pesat,” ungkap Pimpinan Dayah Sirajul Huda Al-Aziziyah Meureudu ini.

Informasi yang dihimpun NU Online, berita meninggalnya Waled Amir begitu cepat tersebar dan kemungkinan besar jenazah almarhum akan dikebumikan pada Ahad (6/3/2022) besok di kampung halamannya.

Sosok Waled Amir merupakan salah seorang murid dari Abu Syekh H Hasanoel Basri HG (Abu MUDI), ulama kharismatik Aceh yang kini menjabat sebagai Mustasyar PBNU masa khidmat 2022-2027.

Waled Amir Tangse yang sejak belajar di Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga terkenal sebagai santri yang jenius. Kemahirannya dalam memahami dan menguasai turast klasik (kitab kuning) menjadikannya mudah meraih juara kelas setiap Imtihan (ujian).

Baca Juga:  Pimpinan Pesantren Nurul Yaqin Lombok Tengah Mantap Dukung Anies

Lembaga pendidikan yang didirikannya, yakni Dayah Safinatus Salamah (DASSA) Al-Aziziyah, di samping mendidik para santri belajar kitab kuning juga belajar formal. Baik SMP maupun Madrasah Aliyah (MA) sama-sama maju. Almarhum Waled Amir bahkan berkeinginan mendirikan perguruan tinggi. Dan itu telah menjadi prioritas lembaga.

Keseharian Almarhum Waled Amir juga terlibat dalam kegiatan bermasyarakat dan berorganisasi berbasis keagamaan. Kepergian Waled Amir merupakan kehilangan mendalam bagi warga Tangse khususnya, dan masyarakat Pidie umumnya.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA