Sejumlah petinggi partai politik melakukan safari ke Jawa Timur dalam sebulan terakhir. Pengamat politik menyebut wajar sejumlah partai mulai turun mengingat provinsi di ujung timur Pulau Jawa itu merupakan ceruk politik strategis yang bisa mendongkrak performa partai pada Pemilu 2024 nanti.
Dalam sebulan terakhir, setidaknya elit dari empat partai besar yang bersafari di Jatim. Diawali oleh Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang bersafari ke Jatim tiga pekan lalu. Dia juga menyempatkan bertemu dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa Surabaya.
Pekan berikutnya, giliran Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani yang pekan lalu bersafari di Surabaya, Madura, dan Sidoarjo. Dia menyapa kader dan melakukan konsolidasi, juga bersilaturrahim dengan sejumlah tokoh dan ulama.
Begitu pula dengan Partai Nasdem. Sang ketua umum, Surya Paloh, melakukan konsolidasi dengan para pengurus dan kader Nasdem se Jatim di Surabaya pekan lalu. Paloh juga bertemu dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
PDI Perjuangan tak mau ketinggalan. Ketua DPP PDIP yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani sejak Selasa malam hingga Kamis kemarin bersafari di Jatim. Kunjungannya diawali dengan bersilaturrahim ke kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jatim pada Selasa malam lalu. Di sana, dia ditemui oleh Wakil Rais Syuriyah NU Jatim KH Agoes Ali Masyhuri dan Ketua Tanfidziyah KH Marzuki Mustamar.
Besoknya, Rabu (02/03/2022), Puan melakukan pertemuan internal dengan kader PDIP Surabaya dan malamnya bertemu Gubernur Jatim Khofifah. Puan kemudian berkunjung ke Sumenep, Madura, yang kepala daerahnya kini dijabat oleh kader PDIP, Ahmad Fauzi. Didampingi Khofifah, Puan berkunjung di antaranya ke Pulau Oksigen, Pulau Gili Iyang, di Kecamatan Dungkek. Di Sumenep dia juga berkonsolidasi dengan seluruh pengurus partainya.
Partai Kebangkitan Bangsa juga melakukan hal sama. Sang ketua umum, A Muhaimin Iskandar, melakukan safari politik ke sejumlah daerah di Jatim dalam beberapa hari ke depan. Safarinya dimulai dari kantor DPC PKB Surabaya pada Kamis kemarin. Di sana, dia hadir pada kegiatan Apel Persada dan berkonsolidasi dengan seluruh pengurus dalam menghadapi Pemilu 2024.
Menurut pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdussalam, adalah wajar jika para elit politik mulai membangun kekuatan politik di Jatim menjelang Pemilu 2024. Menurutnya, kontribusi Jatim sebesar 16 persen dalam peta politik nasional menjadi provinsi ini strategis dan jadi rebutan, baik secara factual maupun simbolik.
“Jatim selalu jadi sentrum. Saya pikir wajar kalau kemudian banyak tokoh partai merebut dan menggarap Jatim. Khususnya PDIP dan PKB, selama ini juga mengandalkan Jatim sebagai salah satu basis pemilihnya. Saya pikir itu alasannya kenapa Cak imin dan Mba Puan turun ke Jatim,” katanya dikonfirmasi AULA pada Kamis kemarin.
“Secara simbolik Jatim juga menjadi sentrum untuk tokoh dan budaya politik nasional karena wilayah ini memang punya kehormatan sendiri dalam politik nasional,” ucap peneliti senior Surabaya Survey Center itu. NF
