Search

Bahagia Diantar Petugas Masuk Raudhah, Nenek Rasuna: Mau Saya Kasih Uang, Dia Tidak Mau

Majalahaula.id, Madinah – Rasuna binti Walek bin Abas (73) terisak menangis. Air matanya mengalir di kelopak mata. Sesekali tangannya reflek mengusap pipinya yang basah.

Nenek Rasuna mendapat jadwal ke Raudhah bersama rombongannya dari Embarkasi Batam pada 13 Mei 2024. Waktu masuknya adalah pagi, bertepatan waktu Dluha.

Nenek Rasuna mengaku awalnya tidak yakin bisa masuk Raudhah. Sebab, kakinya sakit jika berjalan jauh karena pengapuran. Dia bersyukur ada petugas yang mau membantu dan mengantarnya dengan kursi roda.

“Awalnya saya sedih sekali dan merasa tidak yakin, bisa atau tidak saya ikut rombongan pergi ke Raudhah. Ya Allah, saya rasanya tidak percaya bisa sampai ke Raudhah. Karena kaki saya ini sakit dan sulit untuk berjalan jauh sejak saya mengalami pengapuran tulang. Yang pasti saya sangat bersyukur atas nikmat dari Allah Swt,” cerita Nenek Rasuna saat ditemui Tim Media Center Haji (MCH) Daker Madinah di kamar Hotel Safwat Al Madinah, Selasa (14/5/2024).

Baca Juga:  98,52% Jemaah Gelombang Pertama Belum Pernah Berhaji

Dia sangat bersyukur atas layanan petugas. Menurutnya, para petugas sangat baik membantu mencarikan kursi roda dan mendorongnya untuk masuk Raudhah.

“Masya Allah, baik semuanya, maaf ya nenek bikin repot. Nenek mau kasih uang imbalan buat ucapan terima kasih juga dia tidak mau,” kata Nenek Rasuna sambil menunjuk Irnawati, salah satu Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang mendorongkan kursi rodanya.

Menurut Irna panggilan akrabnya, tadi pagi dia ditugaskan untuk membantu mendorong kursi roda nenek Rasuna untuk masuk Raudhah. Tetapi ketika masih antri, saya kaget karena nenek langsung lompat dari kursi roda dan berlari masuk ke dalam Raudhah. Ia lupa kalau kakinya sakit dan berlari.

Baca Juga:  Menhub Budi Karya: Bandara Juanda Siap Layani Penerbangan Haji

Nenek Rasuna mengaku saat itu tidak merasa sakit karena bahagia dan terharu. Dia tidak sabar ingin segera mengucap salam rindu kepada Rasulullah. “Sudah saya sampaikan salam dan saya doakan semua anak cucu saya,” ungkap ibu sembilan anak ini.

Nenek Rasuna merupakan guru ngaji dan petani. Ia dan suaminya mendaftar haji pada 2012 dari uang hasil panen. Dua belas tahun penantian, ia lega akhirnya bisa masuk kuota jamaah haji 2024.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA