Search

Muhammad Abdullah Syukri: Perubahan Sulit Diprediksi

Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini menegaskan bahwa di era Revolusi Industri 4.0 seperti sekarang, perubahan terjadi dengan sangat cepat dan sulit diprediksi.

“Kita sebagai aktivis, juga dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif,” ungkap Gus Abe, sapaan akrabnya, saat peluncuran program Manajemen Inkubasi Talent yang digelar Pengurus Koordinasi Cabang (PKC) PMII DKI Jakarta, di Aula Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Jalan Kramat Raya 65 Jakarta Pusat, pada Jumat (28/01/2022).

Ia pun mengapresiasi PKC PMII DKI Jakarta yang mengadakan program manajemen inkubasi talenta itu. Gus Abe berharap, program tersebut bisa ditiru oleh seluruh PKC dan PC PMII se-Indonesia. Sebab ada tiga isu besar yang dibawa PB PMII yakni digitalisasi, internasionalisasi, dan profesionalisme.

Baca Juga:  Baznas, Kemenag, dan BPKH kelola daging kambing dam untuk Indonesia

“Kita sebagai aktivis PMII di rayon, komisariat, cabang, PKC, PB adalah ahli ekonomi, ahli pendidikan, ahli pertanian, dan lain sebagainya. Di satu sisi kita punya komitmen yang kuat pada keagamaan dan kebangsaan, tapi di satu sisi kita memiliki skill (keterampilan) yang mumpuni,” katanya.

Ia berharap para kader PMII dapat memiliki mental soal kemajuan, baik dari segi ekonomi, pendidikan, maupun kebudayaan. Selain itu, dari peluncuran program tersebut, Gus Abe mengharapkan agar ada manfaat yang dapat diambil.

“Tentu harapannya bisa didukung dari pendekatan pentahelix, yakni kita sebagai organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan nanti berkolaborasi dengan pemerintah, sektor swasta, media, dan tentunya dengan akademisi. Ini menjadi circle (lingkaran) yang baik untuk membuat siklus governance yang baik untuk NKRI,” katanya.

Baca Juga:  PWNU Jatim Gelar Konsolidasi dengan 8 PCNU Se-Mataraman

Sementara itu, Ketua PKC PMII DKI Jakarta Rizki Abdul Rahman Wahid menyebutkan bahwa tantangan ke depan sangat berat. Salah satunya soal manajemen sumber daya manusia di lingkungan PMII.

Ia memiliki kegelisahan tentang defisit talenta yang kini sedang dihadapi di kalangan milenial, terutama di PMII DKI Jakarta dengan jumlah kader yang banyak dan disiplin ilmu yang diambil dari berbagai bidang. (Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA