Search

30 Ribu Startup Baru Ditargetkan Pemerintah Muncul di 2022

Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) di kantor Surabaya menargetkan ada 30 ribu lebih start-up baru akan muncul.

Hal itu disampaikan Eka Handayani, saat menerima rombongan Pimpinan Akademik Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi – Almamater Wartawan Surabaya (Stkosa-AWS), di kantornya, di Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (5/1/2022).

Kepala BPSDMP Surabaya Eka Handayani menyebut, sengaja menggandeng akademisi dari Stikosa untuk percepatan pertumbuhan start-up di wilayah Indonesia timur. Di mana ada tiga wilayah yang menjadi sasaran BPSDMP, yakni Kabupaten Pamekasan, Madura, dan Kabupaten Magetan, Jawa Timur, serta di sebuah kabupaten di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, dengan masing – masing kabupaten tersebut, sebanyak 10.000 start-up.

Baca Juga:  Aturan Baru Perjalanan Penumpang KAI Mulai 30 Agustus

“Kami akan mulai dari pelatihan, pembinaan hingga pendampingan dari hulu ke hilir terhadap umkm, terutama bagi kawula muda yang membangun start-up, sebagai salah satu program BPSDMP Kominfo Surabaya diantaranya Digital Talent Scholarship (DTS) untuk SMK dan S1 di bidang teknologi, informatika dan komunikasi di tiga wilayah itu,” ucap Eka.

Menurutnya, kolaborasi dengan akademisi dengan menuangkannya dalam bentuk kerjasama dianggap penting. Sebab hal ini mampu membantu pengembangan SDM yang selama ini sudah dirintis oleh BPSDM Kominfo Surabaya.

“Harapan Kominfo bukan hanya pengembangan dan pendampingan Startup, tetapi juga bagaimana semua ini bisa diorkestrasi,” ujar dia.

Sementara itu, Ketua Stikosa-AWS Meithiana Indrasari menyebut, sebagai institusi pendidikan tinggi ilmu komunikasi pertama di Indonesia timur, pihaknya berupaya menjembatani antara kebutuhan masyarakat dengan hasil karya pendidikan.

Baca Juga:  Wamenag: Perlu Inovasi dalam Berdakwah di Era Digital

“Saya kira banyak kerjasama yang bisa kita kerjakan selain pelatihan dan pendampingan Startup nantinya. Sebab saya dengar BPSDM juga memiliki jurnal yang sudah terakreditasi. Ini bisa jadi luaran publikasi ilmiah para dosen dan mahasiswa” tuturnya.

Selaras dengan program Tri Dharma perguruan tinggi, Wakil Ketua bidang akademik Stikosa-AWS Jokhanan Kristiyono menambahkan, lokasi pendampingan SDM di tiga titik wilayah dapat dikolaborasikan dengan program Kuliah Kerja Lapangan (KKL), berbasis riset lapangan.

Program Digital Talent Scholarship tahun 2022 didesain untuk menciptakan ekosistem seimbang dalam memaksimalkan peran pentahelix (pemerintah, masyarakat, institusi pendidikan tinggi, dunia usaha, dan media) untuk menjadi fasilitator dan akselerator pendukung ekonomi digital.

Baca Juga:  TP Kebakaran Jelang Buka Puasa, Pengunjung Berhamburan

Program Digital Talent Scholarship bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing, produktivitas, profesionalisme SDM bidang teknologi informasi dan komunikasi bagi angkatan kerja muda Indonesia, masyarakat umum, dan aparatur sipil negara.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA