Harga olahan laut yang begitu tinggi, tidak sebanding dengan penghasilan para nelayan. Bahkan risiko akan pekerjaan mereka tak menjamin terselamatkanya kebutuhan sehari-hari. Hal inilah yang membuat banyak orang melakukan inovasi usaha agar bisa menyelamatkan keadaan ini. Karena kebutuhan akan kreatifitas penduduk local yang bisa menentukan nasib dari para nelayan.
Hal ini pulalah yang melandasi Bakti Abrianto yang merupakan Owner Sambal Brinto Lamongan, berinisiatif membuat usaha dalam bidang kuliner, dengan memanfaatkan ladang para petani dan hasil tangkapan para nelayan. Melalui pembuatan Rajanya Sambal Seafood Brinto, yang dibuat dengan bahan baku cabai langsung diambil dari petani. Kemudian mengambil seafood ikan segar langsung dari para nelayan.
“Sambal Brinto adalah sambal kemasan dengan resep kuno yang siap makan. Dipadukan dengan aneka ikan laut, sambal Brinto Adalah Sambal No 1 Di Indonesia. Mengingat sambal dan saos merupakan makanan yang tidak bisa di lepaskan dari lidah orang dunia. Khususnya sambal bagi orang asia dan Indonesia bagi saya ini salah satu peluang bisnis yang bagus,”akunya.
Bukan hanya untuk teman makan nasi sambel brinto ini juga enak dibuat olahan masakan, seperti tumis bakso pakai sambel teri, nasi goreng pakai sambal ikan tuna, tumis kwetiaw pakai sambal ikan tongkon dan masih banyak olahan lainnya yang dibuat dengan sambal brinto.
Rumah produksi sambal brinto ini terletak di Ds. Parengan RT 004 RW 003 Kec. Maduran Kab. Lamongan, Pria dengan sapaan Mas Brinto ini mengaku, memasarkan produknya langsung di resto yang dikelolanya. Selain itu secara online bisa dipesan melalui [email protected], facebook Brinto Abrianto Bakti, Intagram @sambal_brinto, dan nomor pemesanan via wa 0811 3000 188.
Dirinya menggunakakan nama sambal dengan alasan agar mudah diingat di pasaran. Karena di Lamongan sudah banyak orang yang menjual sambal, pecel lele, juga seafood. Jadi Mas Brinto menggunakan namanya sebagai merek dengan produk memiliki ciri khas perpaduan bahan pasaran yang sudah melekat sebagai ikon daerahnya.
Jenis varian produk yang dibuat ada Sambal Asap 160 gram, Sambal ikan Tongkol 160 gram, Sambal Cumi Asin 160 gram, Sambal Peda 160 gram, Sambal ikan Tongkol 160 gram, dan Sambal Klothok 160 gram, dengan kisaran harga per produk Rp 25.000,-.
Selain mengeluarkan produk sendiri Mas Brinto juga mengajak para pelangganya untuk menjadi reseller. Sebagai upaya pemberdayaan ekonomi khusunya bagi pegiat media sosial, atau ibu rumah tangga. Agar bisa memiliki penghasilan tambahan tanpa bingung mencari modal usaha. Dengan ini dirinya berharap bisa membantu ekonomi warga khususnya di Kabupaten Lamongan.
Mas Brinto mengungkapkan, dirinya memiliki visi untuk membuat usahanya menjadi perusahaan dengan produk inovatif, berkualitas dan berdaya saing tinggi. Dengan misi Memastikan kualitas produksi sesuai standart yang telah ditetapkan dan zero defect. Melalui secara berkala mengeluarkan varian produk baru. Guna meningkatkan perekonomian linkungan sekitar.
“Saya ingin mengajak para reseller untuk aktif promo di social media, dengan kerjasama memberdayakan para ibu rumah tangga untuk melakukan promosi dan berjualan tanpa modal di sosial media. Dengan imbalan insentif Promosi diskon Flash sale di BLIBLI Melakukan kerjasama dengan perusahaan untuk pemasaran sambal customize, kami Juga mengundang Reseller untuk berkembang bersama kami”pungkasnya. (Red)