Beberapa nama muncul di publik sebagai calon Ketua Umum PBNU (PBNU) yang akan digelar dalam Muktamar NU yang rencananya digelar pada akhir tahun 2021 ini di Lampung.
Nama-nama yang masuk bursa calon ketua PBNU adalah:
Pertama, KH. Said Aqil Siradj
Beliau adalah ketua Umum PBNU saat ini yang terpilih dua kali muktamar. Pertama pada gelaran Muktamar di Makassar untuk periode 2010-2015 dan terpilih kembali di muktamar ke-33 di Jombang untuk masa periode kepengurusan 2015-2021.
Secara keilmuan, beliau adalah guru besar ilmu tasawuf alumni dari Universitas Ummul Qura, Mekkah dan mengasuh Pesantren Al-Tsaqofah di Ciganjur, Jakarta Selatan.
Soal kesiapannya sendiri, Said Aqil mengaku ia sudah siap dan tidak masalah jika tiga periode.
“Kalau diminta siap. Tidak ada batasan (AD/ART). Tidak ada masalah, Gus Dur juga tiga kali,” kata Kiai Said saat berkunjung ke Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis, seperti dikutip Antara.
Kedua, Gus Yahya
Gus Yahya atau Yahya Cholil Staquf adalah alternatif calon ketua umum yang saat ini didukung untuk menggantikan Kiai Said Aqil Siradj. Banyak pengurus Wilayah yang mendukung ulama dari Rembang itu. Salah satunyadatang dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) se-Sumatera Selatan.
“Seluruh PCNU se-Sumsel mendoakan Gus Yahya mudah-mudahan Desember 2021 menjadi ketua umum PBNU,” tutur KH Amirudin Nahrawi ketua PWNU Sumsel seperti dikutip Antara.
Salah satu yang menonjol dari Gus Yahya adalah kiprah internasional yang ia lakukan. Beliau bersafari ke pelbagai negara untuk berbicara tentang konsep ‘Rahmah’ atau Islam Rahmatan Lil Alamin ala Indonesia sebagai alternatif ketika dunia sedang dilanda Islamophobia.
Ketiga, Kiai Marzuki Mustamar
Beliau adalah ketua Pengurus Wilayah NU (PWNU) Jawa Timur dan seorang ulama kharismatik yang memiliki banyak sekali santri dan pendukung. Nama beliau muncul dalam sebuah survey dari Institute for Democray and Strategic Affair tentang bursa calon ketua umum PBNU.
“Calon ketua Umum PBNU yang didukung warga Nahdliyin di posisi pertama adalah KH Marzuki Mustamar dengan dukungan sekitar 24,7 persen,” papar Khoirul Umam, Direktur Eksekutif Indostrategic, dalam keterangan tertulis Jumat (8/10/21).
Survey itu sendiri digelar pada 23 Maret – 5 April 2021. Survey itu melibatkan sebanyak 1.200 responden dengan margin error 3 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Itulah tiga nama ulama yang paling santer terdengar di publik sebagai calon ketua umum PBNU. Ada sederet nama lain lagi yang dimunculkan sebagai alternatif ketua Umum PBNU, mulai dari Gus Baha hingga ulama kharismatik asal Pekalongan Habib Luthfi.
Pemilihan ketua umum PBNU sendiri akan digelar tanggal 23-26 Desember di Lampung. Selain tanfidziyah (pengurus harian) NU juga akan memilih Rois Aam atau pemimpin ulama tertingg dalam organisasi NU yang saat ini dipimpinin KH Miftahul Akhyar, ulama asal Jawa Timur dan pengasuh Ponpes Miftahus Sunnah, Surabaya.