AULA, Surabaya – Cita-cita para santri untuk memiliki Pendidikan umum yang tinggi, kali ini menjadi skala prioritas bagi Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur. Dengan Kembali menggandeng beberapa perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi berbasis NU di Jawa Timur.
Diantaranya Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, dan Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Sedangkan untuk kampus berbasis NU, kerjasama dilakukan dengan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Universitas Islam Malang (Unisma), Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida), Universitas Raden Rahmat Malang (Unira) dan Universitas KH. A. Wahab Hasbullah (Unwaha) Jombang.
Dr H Muhammad Hasan Ubaidillah SHI MSi selaku penanggungjawab beasiswa PWNU Jatim mengatakan, pertama untuk pendaftaran peserta harus mendaftar ke universitas tujuan melalui jalur yang ditentukan, dibuktikan dengan nomor pendaftaran. Kemudian peserta meminta rekomendasi Pesantren atau Sekolah untuk dibawa ke PCNU setempat atau Lembaga Banom PWNU. Meliputi LP Ma’arif NU, PERGUNU, RMI, IPNU, dan IPPNU – dan mendapatkan rekomendasi
Kemudian, seluruh berkas persyaratan diunggah pada link http://bit.ly/3uPLg9, untuk mengisi Form Pendaftaran Beasiswa Prestasi Keagamaan Atau dikirimkan via Whatsapp di Call Centre 0853-3526-1866. Terakhir berkas yang terkumpul di PWNU Jawa Timur akan di rekomendasikan dan dikirim PWNU ke Universitas tujuan secara kolektif.
“Jadi sekarang ini model beasiswa yang diberikan adalah Kerjasama NU, dengan beberapa perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi NU. Kemudian mengacu pada proses pendaftaran yang ada di perguruan tinggi masing-masing. Unesa misalnya punya pendaftaran sendiri. Jadi langsung saja dia memilih jalur prestasi keagamaan,”ungkap sekretaris PWNU Jatim ini.
Di UTM itu juga punya skema pendaftarab sendiri, begitupun di ITS. Jadi untuk beasiswa santri di 2021 ini perguruan tinggi negeri yang menerima Kerjasama adalah UTM, Unesa, dan ITS. Jadi mendaftar di perguruan tinggi masing-masing. Jika sudah bisa masuk kampus tersebut, bisa langsung mendapatkan beasiswa dari PWNU.
Begitupula di perguruan tinggi NU, PWNU bekerjasama dengan banyak perguruan tinggi di Jawa Timur. Yang semuanya menggunakan skema KIP kuliah. Jadi harus mendaftar di perguruan tingginya terlebih dahulu. Kalau sudah mendaftar nanti bisa disampaikan kepada PPSDM PWNU Jawa Timur. Karena kita akan melakukan seleksi dan rekomendasi.
“Keuntungan yang didapatkan santri, dari PWNU memberikan bantuan dengan gratis pembiayaan SPP yang ada di perguruan tinggi mitra. Seperti di Unesa dan UTM. Kalau di ITS bisa diterima dengan skala prioritas walaupun nanti model beasiswanya itu mengajukan lewat PPSDM di tahun berikutnya,”aku Hasan.
Misalnya pada semester berikutnya, baru bisa mendapatkan beasiswa. Khusus untuk ITS tidak langsung mendapatkan beasiswa. Di sana hanya Kerjasama masuk dengan jalur kemitraan PWNU ada fasilitas penerimaan. Karena tidak semua bisa masuk ke ITS. Hanya orang-orang tertentu saja yang punya kemampuan.
Hasan mengungkapkan, dengan PWNU memberikan rekomendasi, ada jalur sendiri kemitraan agar santri bisa diterima di kampus ITS dengan mudah. Dengan ini santri tidak perlu khawatir untuk tidak diterima di ITS karena menjadi skala prioritas penerimaan. Untuk peminat beasiswa NU di 2021 sekitar 480 an santri secara menyeluruh.
Tujuanya untuk memfasilitasi dan membantu para santri, khususnya bagi santri bagi calon mahasiswa yang memiliki prestasi di bidang tahfidzul quran, dalam bidang MTQ, dalam bidang keterampilan membaca kitab kuning dibantu untuk mendapatkan beasiswa ini.
“Dengan demikian harapan kami teman-teman santri calon mahasiswa yang tidak mampu. Yang punya prestasi itu bisa memanfaatkan peluang ini dengan baik, sehingga mereka tidak perlu lagi memikirkan besarnya biaya SPP. Serta bakat dan minatnya bisa tersalurkan cita-citanya juga bisa diwujudkan,”pungkasnya.