Search

Menengok Keseruan Futsal Sarungan Pesantren dan Polisi

Majalahaula.id – Pertandingan futsal antara polisi dan para pengasuh pondok pesantren (ponpes) di Ponorogo membuat penonton terkocok perutnya. Sebab semua pemain yang terlibat diwajibkan memakai sarung.

Pertandingan itu dilangsungkan saat penutupan Lomba Futsal Santri Piala Kapolres Ponorogo. Pertandingan digelar di GOR Singodimedjo, Bumi Reog, Kamis (10/11/2022).

Ketua Pengurus Cabang (PC) RMINU Ponorogo, Muhammad Nabil Hasbullah mengatakan, sedikitnya ada 27 tim futsal perwakilan dari 26 pondok pesantren di Ponorogo yang mengikuti kompetisi tersebut.

“Futsal dipilih karena masing-masing santri kan bisa nendang,” kata pengasuh Pondok Pesantren Darul Hikam Joresan Ponorogo itu.

Gus Nabil mengungkapkan, hal penting dari kompetisi futsal tersebut adalah peningkatan kualitas santri, baik secara ukhuwah ma’ahadiyah atau lainnya. Menurutnya, ada faktor penting pada momen gelaran ajang tersebut, yaitu merekatkan santri dengan aparat kepolisian.

Baca Juga:  Rawan Ditiru, Ketua Pergunu Jateng Ingatkan Dampak Buruk Tayangan Kekerasan di Media

“Kan sekarang ini kesannya kayak sangat jauh, sebenarnya kan ngga. Mereka (polisi) ada disekitar kita. Bahkan, santri juga bisa jadi Polisi atau TNI,” ujarnya.

Sementara itu, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Haryo Kusbiantoro selaku Kapolsek Kota Ponorogo menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Kapolres Ponorogo Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Catur Cahyono Wibowo dalam momen tersebut karena suatu hal yang tidak dapat ditinggalkan.

Pantauan di lokasi, yang didapuk sebagai pemain adalah para Pejabat Utama (PJU) Polres Ponorogo melawan para kiai pengasuh pondok pesantren (ponpes) setempat.

Pada babak pertama, tim polisi terlihat kedodoran dan ditutup dengan korban imbang 3-3. Dan di babak kedua, permainan menjadi imbang. Tim polisi yang sempat memimpin 4-3, harus rela menutup pertandingan dengan skor imbang 4-4.

Baca Juga:  NU Jatim Ikut Sukseskan Program 1 Juta Vaksin Booster

“Ini tadi hanya untuk intermezo. Untuk mengisi waktu luang serta menjalin keakraban dengan ponpes,” ungkap Kapolres Ponorogo, AKBP Catur Cahyono Wibowo.

Catur mengatakan, Lomba Futsal Piala Kapolres Ponorogo ini adalah bertepatan dengan Hari Santri Nasional yang digandeng dengan Hari Pahlawan.

“Polisi, santri bergandeng tangan dengan gus dan kiai, menjalin komunikasi dan keakraban,” tutur dia.

Sementara Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU), Muhammad Nabil mengatakan, lomba futsal ini kerjasama antara ponpes di bawah RMINU dengan Polres Ponorogo.

Nabil mengaku, kegiatan menjadi ikhtiar RMINU, bahwa pesantren sebenarnya bisa dekat dengan siapa saja, termasuk dengan Korps Bhayangkara.

“Bahwa pesantren itu terkesan tertutup kita hilangkan. Kemudian yang berikutnya santri bisa jadi polisi. Polisi juga bisa yang baik,” pungkasnya. Dy

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA