Malang, AULA- Lembaga Pendidikan Maarif (LP Maarif) Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur Kembali mengadakan agenda Madrasah Literasi. Kali ini melalui Focus Group Discussion (FGD), sebagai penguatan kelembagaan. Dalam meningkatkan layanan mutu pembelajaran literasi dan numerasi di MI Nurul Huda Kedung Kandang, Kota Malang, Rabu (5/5/2021).
Acara ini diskusi tersebut dihadiri, Sunan Fanani mewakili Maarif NU Jatim, Adri dari INOVASI, H Abdul Mughni mewakili Kemenag, Ketua LP Maarif Kota Malang H Sulthon, dan beberapa tamu dari BP3MNU dan Kepala Madrasah sasaran program.
Pada tahun 2021, PCLP Maarif NU Kota Malang berkesempatan mendapatkan pendampingan penerapan program pembelajaran literasi hasil kerjasama antara Maarif Jatim dengan INOVASI dan pemerintah Australia.
Mengawali pertemuan FGD Malang, H Sulthon menyampaikan dengan adanya program literasi hasil kerjasama Maarif dengan INOVASI ini, harapan ke depan madrasah di lingkungan Maarif, khususnya di Malang, bisa meningkatkan mutu pendidikan dan tentunya syiar Nahdlatul Ulama.
Ia berharap para peserta FGD bisa berinteraktif dan saling berbagi informasi yang dibutuhkan agar nantinya program yang diamanahkan bisa berjalan dengan baik.
Senada dengan hal tersebut, Abdul Mughni menegaskan bahwasannya peningkatan kualitas madrasah yang dicapai tidak hanya dari kualitas hasil tapi peningkatan kualitas semua aspek, baik SDM, guru, layanan, maupun murid.
“Bicara soal peningkatan kualitas tentunya tidak hanya kualitas hasil, tapi ada kualitas layanan, ada kualitas proses. Dan, kualitas ini mulai dari sdm, guru, tenaga pendidikan yang lain,” tutur Mughni.
Pada inti pertemuan diskusi ini, Sunan Fanani selaku penanggung jawab program dari Maarif Jatim menjelaskan secara garis besar agenda kegiatan program literasi dengan sasaran MI di wilayah Kementerian Agama Kota Malang. (*Red/Pna)